tag:blogger.com,1999:blog-37789269876677228272024-03-19T05:53:13.183-07:00Tabloid Obsesi BangsaTabloid Obsesi Bangsahttp://www.blogger.com/profile/04256670075187865463noreply@blogger.comBlogger37125tag:blogger.com,1999:blog-3778926987667722827.post-51441219428295383662012-05-25T21:23:00.003-07:002012-06-03T20:28:46.364-07:00Inspirasi "Si Tukang Kayu dan Rumahnya"<div style="background-color: #f4cccc;">
</div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: black;"><span style="font-family: "Comic Sans MS";"></span></span><span lang="EN-GB" style="color: black; font-family: "Comic Sans MS";">Si Tukang Kayu dan Rumahnya</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: #f3f3f3; line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: #f3f3f3; line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="EN-GB" style="color: black; font-family: "Comic Sans MS";">Seorang tukang kayu tua bermaksud pensiun dari pekerjaannya di
sebuah perusahaan konstruksi real estate. Ia menyampaikan keinginannya tersebut
pada pemilik perusahaan. Tentu saja, karena tak bekerja, ia akan kehilangan penghasilan
bulanannya, tetapi keputusan itu sudah bulat. Ia merasa lelah. Ia ingin
beristirahat dan menikmati sisa hari tuanya dengan penuh kedamaian bersama
istri dan keluarganya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: #f3f3f3; line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: #f3f3f3; line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="EN-GB" style="color: black; font-family: "Comic Sans MS";">Pemilik perusahaan merasa sedih kehilangan salah seorang pekerja
terbaiknya. Ia lalu memohon pada tukang kayu tersebut untuk membuatkan sebuah
rumah untuk dirinya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: #f3f3f3; line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: #f3f3f3; line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="EN-GB" style="color: black; font-family: "Comic Sans MS";">Tukang kayu mengangguk menyetujui permohonan pribadi pemilik
perusahaan itu. Tapi, sebenarnya ia merasa terpaksa. Ia ingin segera berhenti.
Hatinya tidak sepenuhnya dicurahkan. Dengan ogah-ogahan ia mengerjakan proyek
itu. Ia Cuma menggunakan bahan-bahan sekedarnya. Akhirnya selesailah rumah yang
diminta. Hasilnya bukanlah sebuah rumah baik. Sungguh sayang ia harus
mengakhiri kariernya dengan prestasi yang tidak begitu mengagumkan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: #f3f3f3; line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: #f3f3f3; line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="EN-GB" style="color: black; font-family: "Comic Sans MS";">Ketika pemilik perusahaan itu datang melihat rumah yang
dimintanya,ia menyerahkan sebuah kunci rumah pada si tukang kayu. "Ini
adalah rumahmu, " katanya, "hadiah dari kami."</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: #f3f3f3; line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: #f3f3f3; line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="EN-GB" style="color: black; font-family: "Comic Sans MS";">Betapa terkejutnya si tukang kayu. Betapa malu dan menyesalnya. Seandainya
saja ia mengetahui bahwa ia sesungguhnya mengerjakan rumah untuk dirinya sendiri,
ia tentu akan mengerjakannya dengan cara yang lain sama sekali. Kini ia harus
tinggal di sebuah rumah yang tak terlalu bagus hasil karyanya sendiri.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: #f3f3f3; line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: #f3f3f3; line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="EN-GB" style="color: black; font-family: "Comic Sans MS";">Itulah yang terjadi pada kehidupan kita. Kadangkala, banyak dari
kita yang membangun kehidupan dengan cara yang membingungkan. Lebih memilih
berusaha ala kadarnya ketimbang mengupayakan yang baik. Bahkan, pada
bagian-bagian terpenting dalam hidup kita tidak memberikan yang terbaik. Pada
akhir perjalanan kita terkejut saat melihat apa yang telah kita lakukan dan menemukan
diri kita hidup di dalam sebuah rumah yang kita ciptakan sendiri.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: #f3f3f3; line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="EN-GB" style="color: black; font-family: "Comic Sans MS";">Seandainya kita menyadarinya sejak semula kita akan menjalani
hidup ini dengan cara yang jauh berbeda.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: #f3f3f3; line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: #f3f3f3; line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="EN-GB" style="color: black; font-family: "Comic Sans MS";">Renungkan bahwa kita adalah si tukang kayu. Renungkan rumah yang
sedang kita bangun. Setiap hari kita memukul paku, memasang papan, mendirikan
dinding dan atap. Mari kita selesaikan rumah kita dengan sebaik-baiknya
seolah-olah hanya mengerjakannya sekali saja dalam seumur hidup. Biarpun kita
hanya hidup satu hari, maka dalam satu hari itu kita pantas untuk hidup penuh keagungan
dan kejayaan. Apa yang bisa diterangkan lebih jelas lagi. Hidup kita esok
adalah akibat sikap dan pilihan yang kita perbuat hari ini. Hari perhitungan
adalah milik Tuhan, bukan kita, karenanya pastikan kita pun akan masuk dalam
barisan kemenangan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: #f3f3f3; line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: #f3f3f3; text-align: justify;">
<span lang="EN-GB" style="color: black; font-family: "Comic Sans MS";">Pojok Renungan:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: #f3f3f3; text-align: justify;">
<span lang="EN-GB" style="color: black; font-family: "Comic Sans MS";">"Hidup adalah proyek yang kau kerjakan sendiri". </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-GB" style="background-color: #f3f3f3; color: black; font-family: "Comic Sans MS";">(Adapted from The Builder -
Cecilia
Attal)</span><span lang="EN-GB" style="font-family: "Comic Sans MS";"></span></div>
<span style="background-color: #f4cccc;"></span>Tabloid Obsesi Bangsahttp://www.blogger.com/profile/04256670075187865463noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3778926987667722827.post-38433248992928997872012-05-21T17:04:00.002-07:002012-05-21T17:47:57.516-07:00Inspirasi " Dua Potong Kulit "<br />
<div class="MsoNormal">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 14pt; line-height: 150%;">“Hanya Perlu Dua Potong Kulit Saja”</span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="EN-GB" style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Seorang Maharaja akan berkeliling negeri untuk melihat keadaan rakyatnya. Ia memutuskan untuk berjalan kaki saja. Baru beberapa meter berjalan di luar istana kakinya terluka karena terantuk batu. Ia berpikir, "Ternyata jalan-jalan di negeriku ini jelek sekali. Aku harus memperbaikinya."</span></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="EN-GB" style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Maharaja lalu memanggil seluruh menteri istana. Ia memerintahkan untuk melapisi seluruh jalan-jalan di negerinya dengan kulit sapi yang terbaik. Segera saja para menteri istana melakukan persiapan-persiapan. Mereka mengumpulkan sapi-sapi dari seluruh negeri.</span></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="EN-GB" style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Di tengah-tengah kesibukan yang luar biasa itu, datanglah seorang pertapa menghadap Maharaja. Ia berkata pada Maharaja, "Wahai Paduka, mengapa Paduka hendak membuat sekian banyak kulit sapi untuk melapisi jalan-jalan di negeri ini, padahal sesungguhnya yang Paduka perlukan hanyalah dua potong kulit sapi untuk melapisi telapak kaki Paduka saja."</span></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="EN-GB" style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Konon sejak itulah dunia menemukan kulit pelapis telapak kaki yang kita sebut "Sandal".</span></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDgk_yPCcUwdkKpryoSY3aH-L3LQggpt6M8EumuBeShHfVOUXlzHR5p81HmRBfvjR0TZ8bkjIAjdo4AhM0lrVCBO5T8G2bGev5dQJ4fkfe9zGvE8I5jG5_p5c8D2BzTV_3m3ULT1WZMCU/s1600/30685_1290566313169_1500575098_30640802_1547725_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="153" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDgk_yPCcUwdkKpryoSY3aH-L3LQggpt6M8EumuBeShHfVOUXlzHR5p81HmRBfvjR0TZ8bkjIAjdo4AhM0lrVCBO5T8G2bGev5dQJ4fkfe9zGvE8I5jG5_p5c8D2BzTV_3m3ULT1WZMCU/s200/30685_1290566313169_1500575098_30640802_1547725_n.jpg" width="200" /></a><span lang="EN-GB" style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pojok Renungan:</span></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="EN-GB" style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Seringkali kita berharap dapat mengubah seluruh dunia beserta isinya, namun sesungguhnya yang diperlukan hanyalah mengubah diri kita sendiri. (adapted from The Song of Birds - Anthony de Mello)</span></div>Tabloid Obsesi Bangsahttp://www.blogger.com/profile/04256670075187865463noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3778926987667722827.post-25708461069690047212012-05-21T16:51:00.001-07:002012-05-21T17:52:45.550-07:00Toddo Ati " CANGKIR YANG CANTIK"<div align="center" class="MsoNormal" style="background-color: #f9cb9c; color: black; line-height: 150%; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Calibri","sans-serif";"> "CANGKIR YANG CANTIK"</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: #f9cb9c; color: black; line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: #f9cb9c; color: black; line-height: 150%; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbCkMsQHoALh0H_Oen757IebO8QW5z_c63LOZLnuvG1fEMVYJVP4hQZo9dU8WLAAekC6eDX-38JwTxPitC-zQIoHT97lvvhDyo0SYyOabPMd-xZFzeQ2Vwc1ggfucSlVArAzCym9rMnPo/s1600/ulla+l31+-+Copy.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbCkMsQHoALh0H_Oen757IebO8QW5z_c63LOZLnuvG1fEMVYJVP4hQZo9dU8WLAAekC6eDX-38JwTxPitC-zQIoHT97lvvhDyo0SYyOabPMd-xZFzeQ2Vwc1ggfucSlVArAzCym9rMnPo/s200/ulla+l31+-+Copy.jpg" width="142" /></a><span lang="EN-GB" style="font-family: "Calibri","sans-serif";">Suatu ketika kala itu di sore senja, saya dan istriku sedang duduk disebuah WARKOP menikmati secangkir kopi ..ya tepatnya di “warkop Bengkel Kopi kota palopo”. Tidak sadar mata kami tertuju pada cangkir tempat suguhan kopi. "Lihat cangkir itu sungguh indah cantik mempesona," kata istri saya. "benar, ini cangkir tercantik yang pernah aku lihat," sahutku. </span><br />
<br />
<span lang="EN-GB" style="font-family: "Calibri","sans-serif";">"saat itupun aku terhentak mengingat sebuah inspirasi dari teman yang mengirim ke email pribadiku...ya tepatnya thn 2005 yang lalu..kang azep disurabaya...."</span><br />
<div style="text-align: left;">
<b><span lang="EN-GB" style="font-family: "Calibri","sans-serif";">ya sebuah cerita yang moment dan kesempatan persis sama....</span></b><span lang="EN-GB" style="font-family: "Calibri","sans-serif";"> </span></div>
<div style="text-align: left;">
<span lang="EN-GB" style="font-family: "Calibri","sans-serif";">Bro n sis tambah basa basi lagi saya lanjutkan ceritanya ya"......</span></div>
<br />
<span lang="EN-GB" style="font-family: "Calibri","sans-serif";">Saat menyentuh kopi tersebut dengan maksud ingin merasakan hangatnya seduhan kopi, tiba-tiba cangkir itu berbicara, "Terima kasih atas penghargaan kalian, perlu diketahui bahwa dulu aku tidak cantik. Sebelum menjadi cangkir yang dikagumi, aku hanyalah seonggok tanah liat yang sangat buruk. Namun suatu hari ada seorang pengrajin dengan tangan kotornya melempar aku ke sebuah roda berputar. Kemudian ia mulai memutar-mutar aku hingga aku merasa pusing. "Stop! Stop!" aku berteriak, tetapi orang itu berkata "belum!" Lalu ia mulai menyodok dan meninjuku berulang-ulang. "Stop! Stop!" teriakku lagi. Tapi orang ini masih saja meninjuku, tanpa menghiraukan teriakanku. Bahkan lebih buruk lagi ia memasukkan aku ke dalam perapian. "Panas! Panas!" teriakku sekeras-kerasnya. "Stop! Cukup!" teriakku lagi. Tapi orang ini berkata "belum !"</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: #f9cb9c; color: black; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: #f9cb9c; color: black; line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="EN-GB" style="font-family: "Calibri","sans-serif";">Akhirnya ia mengangkat aku dari perapian itu dan membiarkan aku sampai dingin. Aku fikir, selesailah penderitaanku. Oh ternyata belum. Setelah dingin aku diberikan kepada seorang wanita muda dan ia mulai mewarnai aku. Asapnya begitu memualkan. "Stop! Stop!" aku berteriak. Wanita itu berkata "belum!". Lalu ia memberikan aku kepada seorang pria dan ia memasukkan aku lagi ke perapian yang lebih panas dari sebelumnya. "Tolong! Hentikan penyiksaan ini!" sambil menangis aku berteriak sekuat-kuatnya. Tapi orang ini tidak peduli dengan teriakanku. Ia terus membakarku. Setelah puas "menyiksaku" kini aku dibiarkan dingin. Setelah benar-benar dingin seorang wanita cantik mengangkatku dan menempatkan aku dekat kaca. Aku melihat diriku. Aku terkejut sekali Aku hampir tidak percaya, karena dihadapanku berdiri sebuah cangkir yang begitu cantik.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: #f9cb9c; color: black; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: #f9cb9c; color: black; line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="EN-GB" style="font-family: "Calibri","sans-serif";">Semua kesakitan dan penderitaanku yang lalu menjadi sirna tatkala kulihat diriku. "Saudara, seperti inilah Allah membentuk kita. Pada saat Ia membentuk kita, tidaklah menyenangkan, sakit, penuh penderitaan, dan banyak air mata. Tetapi inilah satu-satunya cara bagi Allah untuk mengubah kita supaya menjadi cantik dan memancarkan kemuliaanNya. "Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai pencobaan, sebab kamu tahu bahwa ujian terhadap imanmu menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun."</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: #f9cb9c; color: black; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: #f9cb9c; color: black; line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="EN-GB" style="font-family: "Calibri","sans-serif";">Pojok Renungan:</span><span lang="EN-GB" style="background-color: #f9cb9c; color: black; font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 10pt;"> </span><br />
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-GB" style="color: black; font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 10pt;">Apabila anda sedang menghadapi ujian hidup, jangan kecil hati,
karena Allah sedang membentuk anda. Bentukan-bentukan ini memang menyakitkan
tetapi setelah semua proses itu selesai. Anda akan melihat betapa cantiknya
Allah membentuk anda. (diadaptasi dari posting: Unknown//Blog.Tabloid Obsesi
Bangsa)</span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 10pt;"></span></i></div>
</div>
<a name='more'></a><span lang="EN-GB" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 10pt;"></span>Tabloid Obsesi Bangsahttp://www.blogger.com/profile/04256670075187865463noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3778926987667722827.post-67339478828457425602012-05-02T18:37:00.003-07:002012-05-02T18:59:33.615-07:00<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJZC8f9tC4QggeUtxYeJo5aMUyfwT_eEbLBYl64GYbClmMb8Al0N1nIv1Dfpw0MwdJ-eRVgu_HSFcjudOmk59hrPwdBH4hmsg6DhZWxRG0ieOza0qa7toIcz0qEJC4h5oUTMyzKj8cTCA/s1600/NUR+SAM.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJZC8f9tC4QggeUtxYeJo5aMUyfwT_eEbLBYl64GYbClmMb8Al0N1nIv1Dfpw0MwdJ-eRVgu_HSFcjudOmk59hrPwdBH4hmsg6DhZWxRG0ieOza0qa7toIcz0qEJC4h5oUTMyzKj8cTCA/s320/NUR+SAM.jpg" width="244" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
Nur Sam Hidayat in memoriam<b> </b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>"BUSUNG LAPAR DI LUMBUNG BERAS"</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sungguh "ironi" kata pantas buat Negara kita, disaat semua orang berbicara kesejahteraan, berbicara politik, sukses mensukseskan dengan bahasa retorika santun tanpa sedikitpun kata yang tercela bah lantunan musik merdu dengan syair-syair indah namun disudut sana disebuah desa kecil seorang anak bangsa duduk diam "menanti" bukti sebuah retorika itu sendiri.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sam Nur Hidayat,seorang anak seorang sopir truck harian (anak dari Daeng Rate & Nurma) berdomisili di daerah Limbung Majannang,kec.Bajeng, Kab Gowa, penderita Busung Lapar yang saat itu usianya 15 Thn, dan setahun yg lalu di bulan yang sama telah berpulang kehadiratNya, sungguh ironi Busung Lapar di daerah Lumbung Beras, menurut pengakuan orang tuanya pemerintah setempat "kurang memperhatikannya" </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"saya sudah melapor ke kelurahan pak agar di beri bantuan kesehatan, tapi katanya sudah di laporkan ke Pemerintah Daerah, pernah sekali dari kelurahan beserta orang kesehatan datang cuma sudah beberapa tahun tidak ada kabar lagi, saya ini cuma sopir truck harian yang bila tidak ada kerja paling bantu teman jadi kuli bangunan," ungkap Daeng Rate kepada wartawan media Obsesi Bangsa (05 Mei 2011_Rec)</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dan kini di bulan yang sama sekitar setahun lalu "Sam Nur Hidayat" telah berpulang ke Rahmatullah menghadap sang khalik. semoga ada hikmanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
(Msyafrullah/OB#02)</div>
<div style="text-align: justify;">
. </div>Tabloid Obsesi Bangsahttp://www.blogger.com/profile/04256670075187865463noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3778926987667722827.post-17737638953088051702012-04-29T20:23:00.002-07:002012-05-21T17:17:35.570-07:00Motivasi_"Dua Kotak"<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigDIMkiO-fo6phwYpOVhnZNwvQPoq4qucgm7GuuXMvvC2W2zaac3wPo3YUuSwKKMVfjzVZFrinTJLWb8B9m7jSeRFbF6oU-vpcfW0fStjBSP1zRjaaYU_2u09MiWlRarKac9Gv6YgFCuY/s1600/4R++Ver+Kotak+edit+cetak+2012.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigDIMkiO-fo6phwYpOVhnZNwvQPoq4qucgm7GuuXMvvC2W2zaac3wPo3YUuSwKKMVfjzVZFrinTJLWb8B9m7jSeRFbF6oU-vpcfW0fStjBSP1zRjaaYU_2u09MiWlRarKac9Gv6YgFCuY/s320/4R++Ver+Kotak+edit+cetak+2012.jpg" width="270" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span lang="EN-GB">DUA KOTAK</span></b><br />
<br />
<span lang="EN-GB">Ada</span><span lang="EN-GB"> di tanganku dua buah kotak yang telah Tuhan berikan padaku untuk dijaga. Kata-Nya, "Masukkan semua penderitaanmu ke dalam kotak yang berwarna hitam. Dan masukkan semua kebahagiaanmu ke dalam kotak yang berwarna emas."</span><br />
<span lang="EN-GB">Aku melakukan apa yang Tuhan katakan. Setiap kali mengalami kesedihan maka</span><br />
<span lang="EN-GB">aku letakkan ia ke dalam kotak hitam. Sebaliknya ketika bergembira maka aku letakkan kegembiraanku dalam kotak berwarna emas. Tapi anehnya, semakin hari kotak berwarna emas semakin bertambah berat. Sedangkan kotak berwarna hitam tetap saja ringan seperti semula. </span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span lang="EN-GB">Dengan penuh rasa penasaran, aku membuka kotak berwarna hitam. Kini aku tahu jawabannya. Aku melihat ada lubang besar di dasar kotak berwarna hitam itu, sehingga semua penderitaan yang aku masukkan ke sana selalu jatuh keluar. Aku tunjukkan lubang itu pada Tuhan dan bertanya, "Kemanakah perginya semua penderitaanku?" Tuhan tersenyum hangat padaku. "Hambaku, semua penderitaanmu berada padaKu." Aku bertanya kembali, "Tuhan, mengapa Engkau memberikan dua buah kotak, kotak emas dan kotak hitam yang berlubang?"</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span lang="EN-GB">"AnakKu, kotak emas Kuberikan agar kau senantiasa menghitung rahmat yang Aku berikan padamu, sedangkan kotak hitam Kuberikan agar kau melupakan penderitaanmu."</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span lang="EN-GB">Pojok Renungan:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span lang="EN-GB">Ingat-ingatlah semua kebahagiaanmu agar kau senantiasa merasakan</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span lang="EN-GB">kebahagiaan. Campakkan penderitaanmu agar kau melupakannya. (diadaptasi dari Two Boxes)</span></div>
</div>Tabloid Obsesi Bangsahttp://www.blogger.com/profile/04256670075187865463noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-3778926987667722827.post-57871470412677869672012-04-29T19:47:00.001-07:002012-04-30T18:50:08.438-07:00Bank Danamon Cab.Palopo_luwu Sulawesi Selatan<div align="center" class="MsoNormal" style="background-color: lime; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; line-height: normal; text-align: center;">
<span style="font-size: small;"><b>“PT.
Bank Danamon Indonesia Cab. Palopo</b></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="background-color: lime; line-height: normal; text-align: center;">
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: small;"><b>salah
satu Bank Swasta Nasional TERBAIK PELAYANANNYA” </b></span></div>
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: black; line-height: normal; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;"> <span style="color: white;"> </span></span></b><br />
<div style="background-color: #cccccc; color: white;">
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;"> </span></b></div>
<div style="background-color: #cccccc; color: white;">
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;"> <span style="background-color: #cccccc; color: black;">Palopo.OB</span></span></b></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: #eeeeee; color: black; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtTllKoaNNBUQIKRIh4qgPWE-bdXwUuEIsR8a6ypjjWGANC09ZRUseMznlv0qw7OZ2kDoq4XtD26CWOskkOl_v1a-hf7TRL0NjuvLOJGiGfZ8AND5mr2ZuRakstUlY-Mnnq_7_ccUjXUE/s1600/foto+danamon+final.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtTllKoaNNBUQIKRIh4qgPWE-bdXwUuEIsR8a6ypjjWGANC09ZRUseMznlv0qw7OZ2kDoq4XtD26CWOskkOl_v1a-hf7TRL0NjuvLOJGiGfZ8AND5mr2ZuRakstUlY-Mnnq_7_ccUjXUE/s320/foto+danamon+final.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="background-color: #cccccc;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pertumbuhan ekonomi disuatu daerah tidak lepas dari peran
serta perbankan yang lewat program-programnya memberi kemudahan dan pelayanan terhadap nasabah maupun calon nasabah, salah
satunya Bank Danamon Cab. Palopo dimana lebih mengutamakan service buat
nasabah, hal senada diungkapkan salah satu Masyarakat kota palopo “syafrullah”
dalam komentarnya “semua bank itu sama baik fasilitas maupun program-programnya
namun yang membedakan adalah pelayanannya, tentu bagaimana senyum dan sapa dari
karyawan bank itu sendiri jadi tingkat suku bunga bukan tolak ukurnya dan saya
bangga jadi nasabah Bank Danamon, initinya keramahan dari pihak bank itu
sendiri”, singkat syafrullah selaku salah satu nasabah danamon cab.palopo yang
juga sekaligus pengurus Ikatan Kekeluargaan Alumni Teknik Elektro Poltek_UP di Luwu
Raya”.</span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: #cccccc; color: black; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: #cccccc; color: black; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Melalui wawancara singkat Media Obsesi Bangsa dengan Rosmiaty Gani selaku Branch Manager PT. Bank
Danamon Indonesia,Tbk cabang Palopo dan telah bertugas kurang lebih setahun di
kota palopo disela-sela kesibukannya dengan singkat mengatakan salah satu kunci
sukses dalam pelayanan prima yaitu bagaimana mendengar, mengerti dan memahami
nasabah agar melampaui kepuasan nasabah itu sendiri lewat program-program yang
kami tawarkan ke Nasabah maupun calon Nasabah. Khusus untuk di kota palopo
sendiri Bank Danamon hadir selaku bank swasta nasional “tertua” di kota palopo
tentu punya harapan agar masyarakat palopo bisa lebih sejahtera lewat
program-program yang kami tawarkan, bila dikatakan salah satu bank swasta nasional terbaik
pelayanannya itu semua tidak terlepas dari kerja sama tim kami yang ada di Bank
Danamon Cabang Palopo yang terdiri dari beberapa bagian, namun kepuasan
pelayanan yang merasakan dan menilai adalah nasabah itu sendiri, singkat
“ocha” </span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: #cccccc; color: black; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: #cccccc; color: black; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dilain tempat pengurus sporter Tim sepakbola Munchester
United di Makassar pada saat lounching Tabungan Munchester United di Makassar,
“Muhammad Akbar” mengatakan program dari Bank Danamon tersebut salah satu inovasi kreatif yang betul-betul
mengerti dan memahami kami selaku komunitas sporter Tim sepakbola Munchester
United dan selaku pengurus yang beranggotakan jutaan orang sangat berterimakasih buat pelayanan Bank Danamon melalui
program-programnya terhadap kami para pencinta sepakbola khususnya sporter Tim
Munchester United for Indonesia_Sulsel, tegas “Aba” </span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: #cccccc; color: black; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">(<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Lipt.OB _Dg Petta</b>)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: #cccccc; color: black; line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">
</span></div>Tabloid Obsesi Bangsahttp://www.blogger.com/profile/04256670075187865463noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3778926987667722827.post-16374200830359964112012-03-09T21:27:00.000-08:002012-03-09T21:27:21.019-08:00Polri Serahkan Sengketa Pers ke Dewan Pers<div style="text-align: justify;"><div style="text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"><b>Dewan Pers dan Kepolisian RI Menandatangani </b><b>Nota Kesepahaman </b></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"><b>(Memorandum of Understanding) </b></span></div><br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXx1e3qxncTuFnsmvQ1puS4jBcpQ5aOA25y5Lif0c-8ygDhZmACRBU_t661NZlLnX_t-UkeIiX8Hl04y1xUjX-SkfyfywQlODndVFUK3jxkOpCgB9T5pqw6aao_TyuIxCIyMlOh6s2nBU/s1600/image3.tempointeraktif.com.jpg" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXx1e3qxncTuFnsmvQ1puS4jBcpQ5aOA25y5Lif0c-8ygDhZmACRBU_t661NZlLnX_t-UkeIiX8Hl04y1xUjX-SkfyfywQlODndVFUK3jxkOpCgB9T5pqw6aao_TyuIxCIyMlOh6s2nBU/s320/image3.tempointeraktif.com.jpg" width="320" /></a> Jakarta- Dewan Pers dan Kepolisian RI hari ini menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding) dalam hal koordinasi penegakan hukum. "MoU berisi koordinasi penegakan hukum dan perlindungan kemerdekaan pers," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Muhammad Taufik di kantor Humas Mabes Polri, Kamis, 9 Februari 2012. Penandatanganan dilangsungkan di gedung DPRD Jambi.<br />
<br />
Penandatanganan MoU ini bertujuan untuk mewujudkan penegakan hukum dan perlindungan kemerdekaan pers yang berimbang, tidak beritikad buruk serta menghormati supremasi hukum. <br />
<br />
Lingkup kesepakatan mencakup aspek operasional dan pembinaan sumber daya manusia. Aspek operasional meliputi koordinasi penegakan hukum dan perlindungan kemerdekaan pers. Sedangkan pembinaan sumber daya manusia mencakup pelaksanaan pendidikan dan latihan baik dari pihak awak media maupun aparat.<br />
<br />
Koordinasi dalam penegakan hukum yang dimaksud misalnya, terkait pelaporan dari masyarakat pada Polri mengenai pemberitaan maka kepolisian tidak akan langsung memproses laporan tersebut. "Polri akan mengarahkan pihak yang berselisih untuk melakukan langkah bertahap mulai dari hak jawab, hak koreksi atau pengaduan terlebih dahulu ke Dewan Pers," kata Taufik. Sedangkan seluruh pelanggaran yang berkaitan dengan kode etik akan mengacu pada Undang-undang pers.<br />
<br />
Dalam MoU tersebut juga diatur mekanisme pemberian bantuan Dewan Pers pada Polri selama proses pemeriksaan tindak pidana terkait pemberitaan. Pemberian dukungan bisa berupa pengadaan saksi ahli oleh Dewan Pers selama proses pemeriksaan. MoU berlaku selama lima tahun dan diharapkan bisa membangun sinergi antara polisi dan wartawan. (TEMPO.CO,ANANDA W. TERESIA)</div><div style="text-align: justify;">Sumber : <a href="http://forumwartawanindonesia.blogspot.com/2012/03/polri-serahkan-sengketa-pers-ke-dewan.html" target="_blank">Forwi </a></div>Tabloid Obsesi Bangsahttp://www.blogger.com/profile/04256670075187865463noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3778926987667722827.post-9286820318463828532012-03-09T21:24:00.000-08:002012-03-09T21:24:48.025-08:00Harapan Buat Kapolda Baru<div style="text-align: justify;"> <div class="post-body entry-content" id="post-body-4590692261741048925"> <div style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjecPHNxmcnN6VT6pjxtk4jqztEoM1h9EJjekvLEIqd3nw_1Mms-i6o5ndpXu7PkU_24I_S_sWOCHFhhcBRqfTETTjY4dtZ02OQFq9acLrxUqE7TTDvpsf_p8NwMkXEDCXSWZdZzsvasu8/s1600/kapolda+baru.ok.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="124" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjecPHNxmcnN6VT6pjxtk4jqztEoM1h9EJjekvLEIqd3nw_1Mms-i6o5ndpXu7PkU_24I_S_sWOCHFhhcBRqfTETTjY4dtZ02OQFq9acLrxUqE7TTDvpsf_p8NwMkXEDCXSWZdZzsvasu8/s200/kapolda+baru.ok.jpg" width="200" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhX3LrOekGkZtoTpp4dO4FzbQv86w8Ms8Uz3cfRSbIJ2ghK7vl9rBBonpKLm9NuqdoZV43Cg655Yq8xN8l-Y9N92oQr2zzdel793Qx-GeiiiiasagphGZUeN9atJkLYagHnj_1njqxXQcI/s1600/biodata.jpg" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhX3LrOekGkZtoTpp4dO4FzbQv86w8Ms8Uz3cfRSbIJ2ghK7vl9rBBonpKLm9NuqdoZV43Cg655Yq8xN8l-Y9N92oQr2zzdel793Qx-GeiiiiasagphGZUeN9atJkLYagHnj_1njqxXQcI/s1600/biodata.jpg" /></a> "Saya mengucapkan terima kasih atas kerjasama kepada seluruh masyarakat Sulsel. Semoga harapan saya yang belum kesampaian akan dilanjutkan oleh pengganti saya," pinta Johny dalam sambutannya." </div><div style="text-align: justify;"><br />
Makassar, Med-Informas Forwi (Jumat,9/3/2012) Irjenpol Mudji Waluyo resmi menjabat Kapolda Sulselbar baru menggantikan Irjenpol Johny Waenal Usman. Pergantian kedua perwira tinggi bintang dua itu ditandai dengan acara serahterima jabatan di Mapolda Sulselbar, Jumat 9 Maret.<br />
<br />
Informasi pergantian kapolda ini dimuat dalam Surat Telegram Kapolri Nomor ST/379/II/2012, tanggal 23 Februari 2012. Surat tersebut telah diterima Polda Sulsel melalui Kepala Divisi Hukum sebagai kapolda Sulselbar, Jumat, hari ini. <br />
<br />
Sementara Johny ditarik ke Mabes Polri menduduki posisi baru, yakni Waka Baharkam Polri. Menurut Kadiv Humas Polda Sulselbar Kombes Pol Chevy A Sopari mengungkapkan, “selain Johny, 100 pejabat di kepolisian daerah lain juga mengalami pergeseran”. Johny satu-satunya pejabat di jajaran Polda Sulselbar yang dimutasi.<br />
<br />
Ditempat terpisah salah seorang Mahasiswa yang tidak ingin disebutkan identitasnya ketika dimintai harapannya mengenai kapolda yang baru “saya berharap dengan adanya pergantian kapolda yang baru, kinerja kepolisian bisa lebih baik dan professional terutama dalam menangani kasus-kasus korupsi, karna kita tahu semua di Sulsel itu adalah lumbung korupsi, jadi supremasi hukum harus betul-betul ditegakkan tanpa tebang pilih.ungkap sumber <br />
<br />
Sementara dari kalangan jurnalis berharap dengan kapolda yang baru bisa terjaling kemitraan yang baik antara pekerja kulit tinta dengan aparat kepolisian yang mana akhir-akhir ini sering terjadi gesekan berupa tindak penganiyaan dan diskriminasi terhadap pers dilapangan seperti yang terjadi kasus penganiyaan dan pengeroyokan terhadap wartawan amunisi saat melakukan liputan SMS band dianjungan pantai losari Makassar beberapa bulan yang lalu, belum lagi kasus penghinaan dan diskriminasi pers yang dilakukan oknum perwira kasatreskrim Polres Mamuju. dan berharap kasus ini tidak terulang kembali di internal kepolisian karna ini akan mencoreng citra kepolisian karna dinilai menghambat kebebasan pers. (red-forwi) </div><div style="text-align: justify;">Sumber :<a href="http://forumwartawanindonesia.blogspot.com/2012/03/harapan-buat-kapolda-baru.html" target="_blank">Forwi </a></div></div></div>Tabloid Obsesi Bangsahttp://www.blogger.com/profile/04256670075187865463noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3778926987667722827.post-57202772379422228952012-03-05T22:42:00.005-08:002012-05-02T18:44:11.628-07:00<div style="text-align: justify;"><div class="MsoNormal"><strong><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Opini</span></strong></div><div align="center" class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;"><strong><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">KONSEP PANCANORMA (PANGNGADERENG)</span></strong></div><div align="center" class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span> </span>Pencerminan kepribadian suatu bangsa, merupakan penjelmaan jiwa bangsa yang bersangkutan yang sering disebut sebagai adat.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span> </span>Setiap bangsa di dunia ini tentu mempunyai adat kebiasaan<span> </span>sendiri-sendiri. Setiap bangsa memiliki adat kebiasaan yang berbeda antara bangsa yang satu dengan lainnya. Oleh karena itu, adat merupakan salah satu unsur<span> </span>penting <span> </span>yang memberikan identitas kepada suatu bangsa.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span> </span>Seperti halnya Negara Republik Indonesia ini, adat yang dimiliki oleh sejumlah suku bangsa adalah berbeda-beda, namun dasar dan sifatnya adalah satu, yakni sifat keindonesiaannya. Sehingga adat bangsa Indonesia sering dikatakan merupakan “Bhinneka” yakni, meskipun berbeda-beda adat suku bangsanya dan “Tunggal Ika” yakni, tetap satu jua adalah dasar dan sifat keindonesiaannya.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span> </span>Adat istiadat yang berhubungan dengan tradisi rakyat inilah yang merupakan sumber yang mengagumkan bagi hukum adat bangsa Indonesia yang merupakan cikal bakal ideologi atau norma bangsa yang dikenal dengan nama “Pancasila” yang terdiri dari 5 (lima) butir yaitu :</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span>1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Ketuhanan Yang Maha Esa</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span>2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span>3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Persatuan Indonesia</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span>4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Kerkyatan<span> </span>yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span>5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Kedilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span> </span>Demikian pula suku bangsa Bugis yang mendiami pulau Sulawesi bagian Selatan juga mempunyai norma yang disebut “PANCANORMA” yakni terdapat 5 (lima) butir norma yang menjadi salah satu unsur pembeda dari sejumlah suku bangsa yang ada di Negara Republik Indonesia tercinta. </span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Konsep Pancanorma (Pangngadereng) ini lahir sejak abad ke-16 yaitu pada masa pemerintahan Raja Bone ke-6 </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">(1543-1568</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">). Pada masa itu terdapat seorang cendekiawan bugis yang bernama Lamellong. Karena atas kemampuan berpikir yang dimilikinya sehingga Raja memberi gelar “Kajao” yaitu orang cerdik/cendekia. Kajaolalliddong” yaitu cendekiawan atau orang cerdik pandai <span> </span>dari sebuah kampung yang bernama Lalliddong di wilayah kerajaan Bone. Sang Kajaolah yang melahirkan “Konsep Pangngadereng” yang hingga kini masih dipegang teguh oleh suku bangsa Bugis. </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Dengan pokok-pokok pikiran tentang hukum dan ketatanegaraan. Pokok-pokok pikiran beliau<span> </span>menjadi acuan bagi Raja dalam melaksanakan aktivitas pemerintahan</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">. </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Dalam lintasan perjalanan Kerajaan Bone dilukiskan, betapa besar jasa Lamellong dalam mempersatukan tiga Kerajaaan Bugis, yakni Bone, Soppeng, dan Wajo, dalam sebuah ikrar sumpah setia untuk saling membantu dalam hal pertahanan dan pembangunan kerajaan. Ikrar ini dikenal dengan nama “Lamumpatu</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">e</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">” ri Timurung tahun 1582 pada masa pemerintahan La tenri Rawe BongkangngE</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">raja Bone ke-7</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">(1568-1584).</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Dalam ikrar itu ketiga raja yakni, La Tenri Rawe BongkangngE (Bone), La Mappaleppe PatoloE (Soppeng), dan La Mungkace To Uddamang (Wajo) menandai ikrar itu dengan menenggelamkan tiga buah batu.</span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">Pokok-pokok pikiran Lamellong yang dianjurkan kepada raja Bone ada empat hal, yakni :</span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">1.Tidak membiarkan rakyatnya bercerai-berai;</span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">2.Tidak memejamkan mata siang dan malam;</span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">3.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;"> </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">Menganalisis sebab akibat suatu tindakan sebelum dilakukan; dan</span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">4.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;"> </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">Raja harus mampu bertututur kata dan menjawab pertanyaan.</span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span> </span>Implementasi pokok-pokok pikiran sebagai unsur perekat dalam menjalankan aktivitas pemerintahan di atas adalah :</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span>a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Siattinglima, yakni bergandengan tangan</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span>b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Sitonraola, yakni kesepakatan melalui musyawarah</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span>c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Tessipano, yakni tidak saling menjatuhkan</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span>d.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Tessibelleang, yakni tidak saling menghianati</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Selanjutnya, dikalangan seorang raja Bugis<span> </span>dalam menjalankan roda pemerintahan harus memiliki 11 (sebelas) kriteria, antara lain raja harus bersifat :</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">1.LINO (BUMI) : Mempunyai watak BUMI, yaitu seorang pemimpin hendaknya mampu melihat jauh ke depan, berwatak murah hati, suka beramal, dan senantiasa berusaha untuk tidak mengecewakan kepercayaan rakyatnya </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;"><br />
2.LANGI (LANGIT) : Mempunyai watak LANGIT, yaitu langit mempunyai keluasan yang tak terbatas hingga mampu menampung apa saja yg datang padanya. Seorang pemimpin hendaknya mempunyai keluasan batin dan pengendalikan diri yang kuat, sehingga dengan sabar mampu menampung pendapat rakyatnya yang bermacam-macam</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;"><br />
3.WETTUING (BINTANG) : Mempunyai watak BINTANG, yaitu bintang senantiasa mempunyai tempat yang tetap di langit sehingga dapat menjadi pedoman arah (Kompas). Seorang pemimpin hendaknya menjadi teladan rakyat kebanyakan tidak ragu menjalankan keputusan yang disepakati, serta tidak mudah terpengaruh oleh pihak yang akan menyesatkan.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;"><br />
4.MATAESSO (MATAHARI) :Mempunyai watak MATAHARI, yaitu matahari adalah sumber dari segala kehidupan, yang membuat semua mahluk tumbuh dan berkembang. Seorang pemimpin hendaknya mampu mendorong dan menumbuhkan daya hidup rakyatnya utk membangun negara dengan memberikan bekal lahir dan batin untuk dapat berkarya dan memamfaatkan cipta, rasa, dan karsanya.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;"><br />
5.KETENG (BULAN) : Mempunyai watak BULAN, yaitu keberadaan bulan senantiasa menerangi kegelapan malam dan menumbuhkan harapan sejuk yang indah mempesona. Seorang pemimpin hendaknya sanggup dan dapat memberikan dorongan dan mampu membangkitkan semangat rakyatnya, ketika rakyat sedang menderita kesulitan. Ketika rakyatnya sedang susah maka pemimpin harus berada di depan dan ketika rakyatnya senang pemimpin berada di belakang.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;"><br />
6.ANGING (ANGIN) : Mempunyai watak ANGIN, yaitu angin selalu berada disegala tempat tanpa membedakan daratan tinggi dan daratan rendah ataupun ngarai. Seorang pemimpin hendaknya selalu dekat dengan rakyatnya, tanpa membedakan derajat dan martabatnya, hingga secara langsung mengetahui keadaan & keinginan rakyatnya.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;"><br />
7.WARA API (API) : Mempunyai watak API, yaitu api mempunyai kemampuan untuk membakar habis dan menghancurleburkan segala sesuatu yang bersentuhan dengannya. Seorang pemimpin hendaknya berwibawa dan berani menegakkan hukum dan kebenaran secara tegas dan tuntas tanpa pandang bulu.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;"><br />
8.TANA (TANAH) : Mempunyai watak TANAH, yaitu tanah merupakan dasar berpijak dan rela dirinya ditumbuhi. Seorang pemimpin harus menjadikan dirinya penyubur kehidupan rakyatnya dan tidak tidur memikirkan kesejahteraan rakyatnya.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">9.RAUKKAJU (TUMBUHAN) : Mempunyai watak TUMBUHAN, yaitu tumbuhan/tanaman memberikan hasil yang bermamfaat dan rela dirinya dipetik baik daun,dan buahnya maupun bunganya demi kepentingan mahluk lainnya.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">10.TASI’ (LAUT LUAS) : Mempunyai watak SAMUDRA, yaitu laut, betapapun luasnya, senantiasa mempunyai permukaan yg rata dan bersifat sejuk menyegarkan. Seorang pemimpin hendaknya menempatkan semua rakyatnya pada derajat dan martabat yang sama di hatinya. Dengan demikian ia dapat berlaku adil, bijaksana dan penuh kasih sayang terhadap rakyatnya.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;"><br />
11.SAO/BOLA (RUMAH) : Mempunyai watak RUMAH, yaitu rumah senantiasa menyiapkan dirinya dijadikan sebagai tempat berteduh baik malam maupun malam. Seorang pemimpin harus memayungi dan melindungi seluruh rakyatnya.</span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">Implementasi kesebelas kriteria di atas</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">,</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;"> </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">menurut </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">ajaran Lamellong Kajao Lalliddong mengenai pelaksanaan pemerintahan dan kemasyarakatan yang disebut “Inanna Warangparangng</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">e</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">” yaitu sumber kekayaan, kemakmuran, dan keadilan antara lain :</span></div><div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;"><span>1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">Perhatian Raja terhadap rakyatnya harus lebih besar dari pada perhatian terhadap dirinya sendiri;</span></div><div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;"><span>2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">Raja harus memiliki kecerdasan yang mampu menerima serta melayani orang banyak;</span></div><div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;"><span>3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">Raja harus jujur dalam segala tindakan.</span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">Tiga faktor utama yang ditekankan Kajao dalam pelaksanaan pemerintahan, merupakan ciri demokratisasi yang membatasi kekuasaan </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">r</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">aja, sehingga </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">r</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">aja tidak dapat bertindak sewenang-wenang dalam menjalankan norma yang telah ditetapkan. Tentang </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">p</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">embatasan kekuasaan, dalam </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">L</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">ontara</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">’</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;"> disebutkan, bahwa Arung Mangkau berkewajiban untuk menghormati hak-hak orang banyak. Perhatian </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">r</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">aja harus sepenuhnya diarahkan kepada kepentingan rakyat sesuai amanah yang telah dipercayakan kepadanya.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span> </span>Berdasarkan dari berbagai pokok-pokok pikiran Kajaolalliddong di atas maka kelima butir Pangngadereng (Pancanorma) yang dimaksud adalah :</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span>1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Ade</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span>2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Bicara</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span>3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Rapang</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span>4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Wari</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span>5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Sara</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 18pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><strong><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;"><span>1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></strong><strong><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">ADE’</span></strong></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;"><span> </span>Ade merupakan komponen pangngaderen yang memuat aturan-aturan dalam kehidupan masyarakat. Ade’ sebagai pranata sosial didalamnya terkandung beberapa unsur antara lain :</span></div><div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;"><span>a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">Ade</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">’</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;"> pura Onro, yaitu norma yang bersifat permanen</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;"> </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">atau menetap dengan sukar untuk diubah.</span></div><div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;"><span>b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">Ade</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">’</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;"> Abiasang, yaitu sistem kebiasaan yang berlaku dalam suatu masyarakat yang dianggap tidak bertentangan dengan hak-hak asasi manusia.</span></div><div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;"><span>c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">Ade</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">’</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;"> Maraja, yaitu sistem norma baru yang muncul sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi</span></div><div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><strong><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">2.BICARA</span></strong></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;"><span> </span>Bicara adalah aturan-aturan peradilan dalam arti luas. Bicara lebih bersifat refresif, menyelesaikan sengketa yang mengarah kepada keadilan dalam arti peradilan bicara senantiasa berpijak kepada objektivitas, tidak berat sebelah.</span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><strong><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">3.RAPANG</span></strong></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;"><span> </span>Rapang adalah aturan yang ditetapkan setelah membandingkan dengan keputusan-keputusan terdahulu atau membandingkan dengan keputusan adat yang berlaku di negeri tetangga.</span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><strong><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">4.WARI</span></strong></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;"><span> </span>Wari adalah suatu sistem yang mengatur tentang batas-batas kewenangan dalam masyarakat, membedakan antara satu dengan yang lainnya dengan ruang lingkup penataan sistem kemasyarakatan, hak, dan kewajiban setiap orang.</span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><strong><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">5.SARA</span></strong></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;"><span> </span>Sara adalah suatu sistem yang mengatur dimana seorang raja dalam menjalankan roda pemerintahannya harus bersandar kepada Dewatae (Tuhan yang Maha Esa)</span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;"><span> </span>Dengan demikian ajaran Kajao Lalliddong tentang hukum yang mengatur kehidupan masyarakat, baik secara individu maupun kominitas dalam wilayah kerajaan, dengan ditambahkannya komponen sara diatas menjadi semakin lengkap dan sempurna. Ajaran Kajao ini selanjutnya menjadi pegangan bagi kerajaa-kerajaan Bugis yang ada di Sulawesi Selatan.</span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;"><span> </span>Dapat dikatakan, bahwa lewat konsep “Pangngadereng” ini menumbuhkan suatu wahana kebudayaan yang tak ternilai bukan hanya bagi masyarakat Bugis di berbagai pelosok nusantara. Bahkan ajaran Kajao Lalliddong ini telah memberi warna tersendiri peta budaya masyarakat Bugis, sekaligus membedakannya dengan suku-suku lain yang mendiami nusantara ini.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Itulah kelima butir tatanan dalam konteks kesukuan bagi suku bangsa Bugis yang menjadi dasar dalam menjalankan roda pemerintahan Raja-Raja Bone sejak abad XVI pada masa pemerintahan Raja Bone ke-6 </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">La Uliyo Bote’E</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">(1543-1568</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">)</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> yang </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">selanjutnya menjadi pegangan bagi kerajaa-kerajaan Bugis</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Berdasarkan Konsep Pancanorma di atas maka dikalangan suku bangsa Bugis lahirlah istilah “Paseng dan Pangaja”. <strong>Paseng (Petuah)</strong> adalah sesuatu pesan yang berlaku pada masa dulu, kini, dan akan datang. <strong>Sedang Pangaja (Nasihat)</strong> adalah suatu pesan yang lahir setelah seseorang melakukan perbuatan yang dianggap bertentangan dengan norma yang berlaku. Paseng atau petuah yang dimaksud adalah :</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span>1)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Lempu / Kejujuran : Pahit dan getir </span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span>2)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Getteng / Prinsip</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span>3)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Sipakatau / Manusiawi</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span>4)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Mappesona ri Dewatae / Bersandar kepada Allah</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia yang lahir pada tanggal 1 Juni 1945 telah menjadi ruh dalam kehidupan bangsa Indonesia juga menjadi perekat kepribadian bangsa Indonesia. Pancasila sebagai falsafah NKRI merangkum seluruh kepribadian suku bangsa yang ada di Indonesia.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Pancanorma (Pangngadereng) lahir pada tahun 1543 sejak pemerintahan raja Bone VII Latenri Rawe’ BongkangngE merupakan simbol ruh yang merangkum kepribadian suku bangsa Bugis dimasa lalu. <span> </span>Akankah ruh-ruh luhur itu akan kembali menghias Bumi Pertiwi? Karena sekarang ini ruh-ruh itu berada di pojok-pojok yang sepi?.</span></div><div class="MsoNoSpacing"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">(Oleh : Mursalim, S.Pd.,M.Si.)</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Dir.Lembaga Seni Budaya Teluk Bone</span></div></div>Tabloid Obsesi Bangsahttp://www.blogger.com/profile/04256670075187865463noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3778926987667722827.post-88387108824177038732012-03-05T22:42:00.003-08:002012-03-05T22:42:20.919-08:00Konsep Pancanorma (Pangngadereng)<div style="text-align: justify;"><div class="MsoNormal"><strong><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Opini</span></strong></div><div align="center" class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;"><strong><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">KONSEP PANCANORMA (PANGNGADERENG)</span></strong></div><div align="center" class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span> </span>Pencerminan kepribadian suatu bangsa, merupakan penjelmaan jiwa bangsa yang bersangkutan yang sering disebut sebagai adat.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span> </span>Setiap bangsa di dunia ini tentu mempunyai adat kebiasaan<span> </span>sendiri-sendiri. Setiap bangsa memiliki adat kebiasaan yang berbeda antara bangsa yang satu dengan lainnya. Oleh karena itu, adat merupakan salah satu unsur<span> </span>penting <span> </span>yang memberikan identitas kepada suatu bangsa.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span> </span>Seperti halnya Negara Republik Indonesia ini, adat yang dimiliki oleh sejumlah suku bangsa adalah berbeda-beda, namun dasar dan sifatnya adalah satu, yakni sifat keindonesiaannya. Sehingga adat bangsa Indonesia sering dikatakan merupakan “Bhinneka” yakni, meskipun berbeda-beda adat suku bangsanya dan “Tunggal Ika” yakni, tetap satu jua adalah dasar dan sifat keindonesiaannya.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span> </span>Adat istiadat yang berhubungan dengan tradisi rakyat inilah yang merupakan sumber yang mengagumkan bagi hukum adat bangsa Indonesia yang merupakan cikal bakal ideologi atau norma bangsa yang dikenal dengan nama “Pancasila” yang terdiri dari 5 (lima) butir yaitu :</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span>1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Ketuhanan Yang Maha Esa</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span>2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span>3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Persatuan Indonesia</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span>4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Kerkyatan<span> </span>yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span>5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Kedilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span> </span>Demikian pula suku bangsa Bugis yang mendiami pulau Sulawesi bagian Selatan juga mempunyai norma yang disebut “PANCANORMA” yakni terdapat 5 (lima) butir norma yang menjadi salah satu unsur pembeda dari sejumlah suku bangsa yang ada di Negara Republik Indonesia tercinta. </span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Konsep Pancanorma (Pangngadereng) ini lahir sejak abad ke-16 yaitu pada masa pemerintahan Raja Bone ke-6 </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">(1543-1568</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">). Pada masa itu terdapat seorang cendekiawan bugis yang bernama Lamellong. Karena atas kemampuan berpikir yang dimilikinya sehingga Raja memberi gelar “Kajao” yaitu orang cerdik/cendekia. Kajaolalliddong” yaitu cendekiawan atau orang cerdik pandai <span> </span>dari sebuah kampung yang bernama Lalliddong di wilayah kerajaan Bone. Sang Kajaolah yang melahirkan “Konsep Pangngadereng” yang hingga kini masih dipegang teguh oleh suku bangsa Bugis. </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Dengan pokok-pokok pikiran tentang hukum dan ketatanegaraan. Pokok-pokok pikiran beliau<span> </span>menjadi acuan bagi Raja dalam melaksanakan aktivitas pemerintahan</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">. </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Dalam lintasan perjalanan Kerajaan Bone dilukiskan, betapa besar jasa Lamellong dalam mempersatukan tiga Kerajaaan Bugis, yakni Bone, Soppeng, dan Wajo, dalam sebuah ikrar sumpah setia untuk saling membantu dalam hal pertahanan dan pembangunan kerajaan. Ikrar ini dikenal dengan nama “Lamumpatu</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">e</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">” ri Timurung tahun 1582 pada masa pemerintahan La tenri Rawe BongkangngE</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">raja Bone ke-7</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">(1568-1584).</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Dalam ikrar itu ketiga raja yakni, La Tenri Rawe BongkangngE (Bone), La Mappaleppe PatoloE (Soppeng), dan La Mungkace To Uddamang (Wajo) menandai ikrar itu dengan menenggelamkan tiga buah batu.</span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">Pokok-pokok pikiran Lamellong yang dianjurkan kepada raja Bone ada empat hal, yakni :</span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">1.Tidak membiarkan rakyatnya bercerai-berai;</span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">2.Tidak memejamkan mata siang dan malam;</span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">3.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;"> </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">Menganalisis sebab akibat suatu tindakan sebelum dilakukan; dan</span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">4.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;"> </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">Raja harus mampu bertututur kata dan menjawab pertanyaan.</span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span> </span>Implementasi pokok-pokok pikiran sebagai unsur perekat dalam menjalankan aktivitas pemerintahan di atas adalah :</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span>a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Siattinglima, yakni bergandengan tangan</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span>b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Sitonraola, yakni kesepakatan melalui musyawarah</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span>c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Tessipano, yakni tidak saling menjatuhkan</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span>d.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Tessibelleang, yakni tidak saling menghianati</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Selanjutnya, dikalangan seorang raja Bugis<span> </span>dalam menjalankan roda pemerintahan harus memiliki 11 (sebelas) kriteria, antara lain raja harus bersifat :</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">1.LINO (BUMI) : Mempunyai watak BUMI, yaitu seorang pemimpin hendaknya mampu melihat jauh ke depan, berwatak murah hati, suka beramal, dan senantiasa berusaha untuk tidak mengecewakan kepercayaan rakyatnya </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;"><br />
2.LANGI (LANGIT) : Mempunyai watak LANGIT, yaitu langit mempunyai keluasan yang tak terbatas hingga mampu menampung apa saja yg datang padanya. Seorang pemimpin hendaknya mempunyai keluasan batin dan pengendalikan diri yang kuat, sehingga dengan sabar mampu menampung pendapat rakyatnya yang bermacam-macam</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;"><br />
3.WETTUING (BINTANG) : Mempunyai watak BINTANG, yaitu bintang senantiasa mempunyai tempat yang tetap di langit sehingga dapat menjadi pedoman arah (Kompas). Seorang pemimpin hendaknya menjadi teladan rakyat kebanyakan tidak ragu menjalankan keputusan yang disepakati, serta tidak mudah terpengaruh oleh pihak yang akan menyesatkan.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;"><br />
4.MATAESSO (MATAHARI) :Mempunyai watak MATAHARI, yaitu matahari adalah sumber dari segala kehidupan, yang membuat semua mahluk tumbuh dan berkembang. Seorang pemimpin hendaknya mampu mendorong dan menumbuhkan daya hidup rakyatnya utk membangun negara dengan memberikan bekal lahir dan batin untuk dapat berkarya dan memamfaatkan cipta, rasa, dan karsanya.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;"><br />
5.KETENG (BULAN) : Mempunyai watak BULAN, yaitu keberadaan bulan senantiasa menerangi kegelapan malam dan menumbuhkan harapan sejuk yang indah mempesona. Seorang pemimpin hendaknya sanggup dan dapat memberikan dorongan dan mampu membangkitkan semangat rakyatnya, ketika rakyat sedang menderita kesulitan. Ketika rakyatnya sedang susah maka pemimpin harus berada di depan dan ketika rakyatnya senang pemimpin berada di belakang.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;"><br />
6.ANGING (ANGIN) : Mempunyai watak ANGIN, yaitu angin selalu berada disegala tempat tanpa membedakan daratan tinggi dan daratan rendah ataupun ngarai. Seorang pemimpin hendaknya selalu dekat dengan rakyatnya, tanpa membedakan derajat dan martabatnya, hingga secara langsung mengetahui keadaan & keinginan rakyatnya.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;"><br />
7.WARA API (API) : Mempunyai watak API, yaitu api mempunyai kemampuan untuk membakar habis dan menghancurleburkan segala sesuatu yang bersentuhan dengannya. Seorang pemimpin hendaknya berwibawa dan berani menegakkan hukum dan kebenaran secara tegas dan tuntas tanpa pandang bulu.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;"><br />
8.TANA (TANAH) : Mempunyai watak TANAH, yaitu tanah merupakan dasar berpijak dan rela dirinya ditumbuhi. Seorang pemimpin harus menjadikan dirinya penyubur kehidupan rakyatnya dan tidak tidur memikirkan kesejahteraan rakyatnya.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">9.RAUKKAJU (TUMBUHAN) : Mempunyai watak TUMBUHAN, yaitu tumbuhan/tanaman memberikan hasil yang bermamfaat dan rela dirinya dipetik baik daun,dan buahnya maupun bunganya demi kepentingan mahluk lainnya.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">10.TASI’ (LAUT LUAS) : Mempunyai watak SAMUDRA, yaitu laut, betapapun luasnya, senantiasa mempunyai permukaan yg rata dan bersifat sejuk menyegarkan. Seorang pemimpin hendaknya menempatkan semua rakyatnya pada derajat dan martabat yang sama di hatinya. Dengan demikian ia dapat berlaku adil, bijaksana dan penuh kasih sayang terhadap rakyatnya.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;"><br />
11.SAO/BOLA (RUMAH) : Mempunyai watak RUMAH, yaitu rumah senantiasa menyiapkan dirinya dijadikan sebagai tempat berteduh baik malam maupun malam. Seorang pemimpin harus memayungi dan melindungi seluruh rakyatnya.</span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">Implementasi kesebelas kriteria di atas</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">,</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;"> </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">menurut </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">ajaran Lamellong Kajao Lalliddong mengenai pelaksanaan pemerintahan dan kemasyarakatan yang disebut “Inanna Warangparangng</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">e</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">” yaitu sumber kekayaan, kemakmuran, dan keadilan antara lain :</span></div><div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;"><span>1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">Perhatian Raja terhadap rakyatnya harus lebih besar dari pada perhatian terhadap dirinya sendiri;</span></div><div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;"><span>2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">Raja harus memiliki kecerdasan yang mampu menerima serta melayani orang banyak;</span></div><div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;"><span>3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">Raja harus jujur dalam segala tindakan.</span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">Tiga faktor utama yang ditekankan Kajao dalam pelaksanaan pemerintahan, merupakan ciri demokratisasi yang membatasi kekuasaan </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">r</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">aja, sehingga </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">r</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">aja tidak dapat bertindak sewenang-wenang dalam menjalankan norma yang telah ditetapkan. Tentang </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">p</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">embatasan kekuasaan, dalam </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">L</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">ontara</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">’</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;"> disebutkan, bahwa Arung Mangkau berkewajiban untuk menghormati hak-hak orang banyak. Perhatian </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">r</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">aja harus sepenuhnya diarahkan kepada kepentingan rakyat sesuai amanah yang telah dipercayakan kepadanya.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span> </span>Berdasarkan dari berbagai pokok-pokok pikiran Kajaolalliddong di atas maka kelima butir Pangngadereng (Pancanorma) yang dimaksud adalah :</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span>1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Ade</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span>2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Bicara</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span>3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Rapang</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span>4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Wari</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span>5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Sara</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 18pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><strong><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;"><span>1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></strong><strong><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">ADE’</span></strong></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;"><span> </span>Ade merupakan komponen pangngaderen yang memuat aturan-aturan dalam kehidupan masyarakat. Ade’ sebagai pranata sosial didalamnya terkandung beberapa unsur antara lain :</span></div><div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;"><span>a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">Ade</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">’</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;"> pura Onro, yaitu norma yang bersifat permanen</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;"> </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">atau menetap dengan sukar untuk diubah.</span></div><div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;"><span>b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">Ade</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">’</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;"> Abiasang, yaitu sistem kebiasaan yang berlaku dalam suatu masyarakat yang dianggap tidak bertentangan dengan hak-hak asasi manusia.</span></div><div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;"><span>c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">Ade</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">’</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;"> Maraja, yaitu sistem norma baru yang muncul sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi</span></div><div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><strong><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">2.BICARA</span></strong></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;"><span> </span>Bicara adalah aturan-aturan peradilan dalam arti luas. Bicara lebih bersifat refresif, menyelesaikan sengketa yang mengarah kepada keadilan dalam arti peradilan bicara senantiasa berpijak kepada objektivitas, tidak berat sebelah.</span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><strong><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">3.RAPANG</span></strong></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;"><span> </span>Rapang adalah aturan yang ditetapkan setelah membandingkan dengan keputusan-keputusan terdahulu atau membandingkan dengan keputusan adat yang berlaku di negeri tetangga.</span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><strong><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">4.WARI</span></strong></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;"><span> </span>Wari adalah suatu sistem yang mengatur tentang batas-batas kewenangan dalam masyarakat, membedakan antara satu dengan yang lainnya dengan ruang lingkup penataan sistem kemasyarakatan, hak, dan kewajiban setiap orang.</span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><strong><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">5.SARA</span></strong></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;"><span> </span>Sara adalah suatu sistem yang mengatur dimana seorang raja dalam menjalankan roda pemerintahannya harus bersandar kepada Dewatae (Tuhan yang Maha Esa)</span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;"><span> </span>Dengan demikian ajaran Kajao Lalliddong tentang hukum yang mengatur kehidupan masyarakat, baik secara individu maupun kominitas dalam wilayah kerajaan, dengan ditambahkannya komponen sara diatas menjadi semakin lengkap dan sempurna. Ajaran Kajao ini selanjutnya menjadi pegangan bagi kerajaa-kerajaan Bugis yang ada di Sulawesi Selatan.</span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;"><span> </span>Dapat dikatakan, bahwa lewat konsep “Pangngadereng” ini menumbuhkan suatu wahana kebudayaan yang tak ternilai bukan hanya bagi masyarakat Bugis di berbagai pelosok nusantara. Bahkan ajaran Kajao Lalliddong ini telah memberi warna tersendiri peta budaya masyarakat Bugis, sekaligus membedakannya dengan suku-suku lain yang mendiami nusantara ini.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Itulah kelima butir tatanan dalam konteks kesukuan bagi suku bangsa Bugis yang menjadi dasar dalam menjalankan roda pemerintahan Raja-Raja Bone sejak abad XVI pada masa pemerintahan Raja Bone ke-6 </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">La Uliyo Bote’E</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">(1543-1568</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">)</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> yang </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">selanjutnya menjadi pegangan bagi kerajaa-kerajaan Bugis</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Berdasarkan Konsep Pancanorma di atas maka dikalangan suku bangsa Bugis lahirlah istilah “Paseng dan Pangaja”. <strong>Paseng (Petuah)</strong> adalah sesuatu pesan yang berlaku pada masa dulu, kini, dan akan datang. <strong>Sedang Pangaja (Nasihat)</strong> adalah suatu pesan yang lahir setelah seseorang melakukan perbuatan yang dianggap bertentangan dengan norma yang berlaku. Paseng atau petuah yang dimaksud adalah :</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span>1)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Lempu / Kejujuran : Pahit dan getir </span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span>2)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Getteng / Prinsip</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span>3)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Sipakatau / Manusiawi</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span>4)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Mappesona ri Dewatae / Bersandar kepada Allah</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia yang lahir pada tanggal 1 Juni 1945 telah menjadi ruh dalam kehidupan bangsa Indonesia juga menjadi perekat kepribadian bangsa Indonesia. Pancasila sebagai falsafah NKRI merangkum seluruh kepribadian suku bangsa yang ada di Indonesia.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Pancanorma (Pangngadereng) lahir pada tahun 1543 sejak pemerintahan raja Bone VII Latenri Rawe’ BongkangngE merupakan simbol ruh yang merangkum kepribadian suku bangsa Bugis dimasa lalu. <span> </span>Akankah ruh-ruh luhur itu akan kembali menghias Bumi Pertiwi? Karena sekarang ini ruh-ruh itu berada di pojok-pojok yang sepi?.</span></div><div class="MsoNoSpacing"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">(Oleh : Mursalim, S.Pd.,M.Si.)</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Dir.Lembaga Seni Budaya Teluk Bone</span></div></div>Tabloid Obsesi Bangsahttp://www.blogger.com/profile/04256670075187865463noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3778926987667722827.post-38441912522039801352012-03-05T22:42:00.001-08:002012-05-02T18:44:11.522-07:00Konsep Pancanorma (Pangngadereng)<div style="text-align: justify;"><div class="MsoNormal"><strong><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Opini</span></strong></div><div align="center" class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;"><strong><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">KONSEP PANCANORMA (PANGNGADERENG)</span></strong></div><div align="center" class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span> </span>Pencerminan kepribadian suatu bangsa, merupakan penjelmaan jiwa bangsa yang bersangkutan yang sering disebut sebagai adat.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span> </span>Setiap bangsa di dunia ini tentu mempunyai adat kebiasaan<span> </span>sendiri-sendiri. Setiap bangsa memiliki adat kebiasaan yang berbeda antara bangsa yang satu dengan lainnya. Oleh karena itu, adat merupakan salah satu unsur<span> </span>penting <span> </span>yang memberikan identitas kepada suatu bangsa.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span> </span>Seperti halnya Negara Republik Indonesia ini, adat yang dimiliki oleh sejumlah suku bangsa adalah berbeda-beda, namun dasar dan sifatnya adalah satu, yakni sifat keindonesiaannya. Sehingga adat bangsa Indonesia sering dikatakan merupakan “Bhinneka” yakni, meskipun berbeda-beda adat suku bangsanya dan “Tunggal Ika” yakni, tetap satu jua adalah dasar dan sifat keindonesiaannya.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span> </span>Adat istiadat yang berhubungan dengan tradisi rakyat inilah yang merupakan sumber yang mengagumkan bagi hukum adat bangsa Indonesia yang merupakan cikal bakal ideologi atau norma bangsa yang dikenal dengan nama “Pancasila” yang terdiri dari 5 (lima) butir yaitu :</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span>1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Ketuhanan Yang Maha Esa</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span>2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span>3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Persatuan Indonesia</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span>4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Kerkyatan<span> </span>yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span>5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Kedilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span> </span>Demikian pula suku bangsa Bugis yang mendiami pulau Sulawesi bagian Selatan juga mempunyai norma yang disebut “PANCANORMA” yakni terdapat 5 (lima) butir norma yang menjadi salah satu unsur pembeda dari sejumlah suku bangsa yang ada di Negara Republik Indonesia tercinta. </span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Konsep Pancanorma (Pangngadereng) ini lahir sejak abad ke-16 yaitu pada masa pemerintahan Raja Bone ke-6 </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">(1543-1568</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">). Pada masa itu terdapat seorang cendekiawan bugis yang bernama Lamellong. Karena atas kemampuan berpikir yang dimilikinya sehingga Raja memberi gelar “Kajao” yaitu orang cerdik/cendekia. Kajaolalliddong” yaitu cendekiawan atau orang cerdik pandai <span> </span>dari sebuah kampung yang bernama Lalliddong di wilayah kerajaan Bone. Sang Kajaolah yang melahirkan “Konsep Pangngadereng” yang hingga kini masih dipegang teguh oleh suku bangsa Bugis. </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Dengan pokok-pokok pikiran tentang hukum dan ketatanegaraan. Pokok-pokok pikiran beliau<span> </span>menjadi acuan bagi Raja dalam melaksanakan aktivitas pemerintahan</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">. </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Dalam lintasan perjalanan Kerajaan Bone dilukiskan, betapa besar jasa Lamellong dalam mempersatukan tiga Kerajaaan Bugis, yakni Bone, Soppeng, dan Wajo, dalam sebuah ikrar sumpah setia untuk saling membantu dalam hal pertahanan dan pembangunan kerajaan. Ikrar ini dikenal dengan nama “Lamumpatu</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">e</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">” ri Timurung tahun 1582 pada masa pemerintahan La tenri Rawe BongkangngE</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">raja Bone ke-7</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">(1568-1584).</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Dalam ikrar itu ketiga raja yakni, La Tenri Rawe BongkangngE (Bone), La Mappaleppe PatoloE (Soppeng), dan La Mungkace To Uddamang (Wajo) menandai ikrar itu dengan menenggelamkan tiga buah batu.</span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">Pokok-pokok pikiran Lamellong yang dianjurkan kepada raja Bone ada empat hal, yakni :</span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">1.Tidak membiarkan rakyatnya bercerai-berai;</span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">2.Tidak memejamkan mata siang dan malam;</span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">3.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;"> </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">Menganalisis sebab akibat suatu tindakan sebelum dilakukan; dan</span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">4.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;"> </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">Raja harus mampu bertututur kata dan menjawab pertanyaan.</span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span> </span>Implementasi pokok-pokok pikiran sebagai unsur perekat dalam menjalankan aktivitas pemerintahan di atas adalah :</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span>a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Siattinglima, yakni bergandengan tangan</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span>b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Sitonraola, yakni kesepakatan melalui musyawarah</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span>c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Tessipano, yakni tidak saling menjatuhkan</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span>d.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Tessibelleang, yakni tidak saling menghianati</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Selanjutnya, dikalangan seorang raja Bugis<span> </span>dalam menjalankan roda pemerintahan harus memiliki 11 (sebelas) kriteria, antara lain raja harus bersifat :</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">1.LINO (BUMI) : Mempunyai watak BUMI, yaitu seorang pemimpin hendaknya mampu melihat jauh ke depan, berwatak murah hati, suka beramal, dan senantiasa berusaha untuk tidak mengecewakan kepercayaan rakyatnya </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;"><br />
2.LANGI (LANGIT) : Mempunyai watak LANGIT, yaitu langit mempunyai keluasan yang tak terbatas hingga mampu menampung apa saja yg datang padanya. Seorang pemimpin hendaknya mempunyai keluasan batin dan pengendalikan diri yang kuat, sehingga dengan sabar mampu menampung pendapat rakyatnya yang bermacam-macam</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;"><br />
3.WETTUING (BINTANG) : Mempunyai watak BINTANG, yaitu bintang senantiasa mempunyai tempat yang tetap di langit sehingga dapat menjadi pedoman arah (Kompas). Seorang pemimpin hendaknya menjadi teladan rakyat kebanyakan tidak ragu menjalankan keputusan yang disepakati, serta tidak mudah terpengaruh oleh pihak yang akan menyesatkan.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;"><br />
4.MATAESSO (MATAHARI) :Mempunyai watak MATAHARI, yaitu matahari adalah sumber dari segala kehidupan, yang membuat semua mahluk tumbuh dan berkembang. Seorang pemimpin hendaknya mampu mendorong dan menumbuhkan daya hidup rakyatnya utk membangun negara dengan memberikan bekal lahir dan batin untuk dapat berkarya dan memamfaatkan cipta, rasa, dan karsanya.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;"><br />
5.KETENG (BULAN) : Mempunyai watak BULAN, yaitu keberadaan bulan senantiasa menerangi kegelapan malam dan menumbuhkan harapan sejuk yang indah mempesona. Seorang pemimpin hendaknya sanggup dan dapat memberikan dorongan dan mampu membangkitkan semangat rakyatnya, ketika rakyat sedang menderita kesulitan. Ketika rakyatnya sedang susah maka pemimpin harus berada di depan dan ketika rakyatnya senang pemimpin berada di belakang.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;"><br />
6.ANGING (ANGIN) : Mempunyai watak ANGIN, yaitu angin selalu berada disegala tempat tanpa membedakan daratan tinggi dan daratan rendah ataupun ngarai. Seorang pemimpin hendaknya selalu dekat dengan rakyatnya, tanpa membedakan derajat dan martabatnya, hingga secara langsung mengetahui keadaan & keinginan rakyatnya.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;"><br />
7.WARA API (API) : Mempunyai watak API, yaitu api mempunyai kemampuan untuk membakar habis dan menghancurleburkan segala sesuatu yang bersentuhan dengannya. Seorang pemimpin hendaknya berwibawa dan berani menegakkan hukum dan kebenaran secara tegas dan tuntas tanpa pandang bulu.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;"><br />
8.TANA (TANAH) : Mempunyai watak TANAH, yaitu tanah merupakan dasar berpijak dan rela dirinya ditumbuhi. Seorang pemimpin harus menjadikan dirinya penyubur kehidupan rakyatnya dan tidak tidur memikirkan kesejahteraan rakyatnya.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">9.RAUKKAJU (TUMBUHAN) : Mempunyai watak TUMBUHAN, yaitu tumbuhan/tanaman memberikan hasil yang bermamfaat dan rela dirinya dipetik baik daun,dan buahnya maupun bunganya demi kepentingan mahluk lainnya.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">10.TASI’ (LAUT LUAS) : Mempunyai watak SAMUDRA, yaitu laut, betapapun luasnya, senantiasa mempunyai permukaan yg rata dan bersifat sejuk menyegarkan. Seorang pemimpin hendaknya menempatkan semua rakyatnya pada derajat dan martabat yang sama di hatinya. Dengan demikian ia dapat berlaku adil, bijaksana dan penuh kasih sayang terhadap rakyatnya.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;"><br />
11.SAO/BOLA (RUMAH) : Mempunyai watak RUMAH, yaitu rumah senantiasa menyiapkan dirinya dijadikan sebagai tempat berteduh baik malam maupun malam. Seorang pemimpin harus memayungi dan melindungi seluruh rakyatnya.</span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">Implementasi kesebelas kriteria di atas</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">,</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;"> </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">menurut </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">ajaran Lamellong Kajao Lalliddong mengenai pelaksanaan pemerintahan dan kemasyarakatan yang disebut “Inanna Warangparangng</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">e</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">” yaitu sumber kekayaan, kemakmuran, dan keadilan antara lain :</span></div><div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;"><span>1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">Perhatian Raja terhadap rakyatnya harus lebih besar dari pada perhatian terhadap dirinya sendiri;</span></div><div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;"><span>2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">Raja harus memiliki kecerdasan yang mampu menerima serta melayani orang banyak;</span></div><div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;"><span>3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">Raja harus jujur dalam segala tindakan.</span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">Tiga faktor utama yang ditekankan Kajao dalam pelaksanaan pemerintahan, merupakan ciri demokratisasi yang membatasi kekuasaan </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">r</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">aja, sehingga </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">r</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">aja tidak dapat bertindak sewenang-wenang dalam menjalankan norma yang telah ditetapkan. Tentang </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">p</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">embatasan kekuasaan, dalam </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">L</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">ontara</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">’</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;"> disebutkan, bahwa Arung Mangkau berkewajiban untuk menghormati hak-hak orang banyak. Perhatian </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">r</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">aja harus sepenuhnya diarahkan kepada kepentingan rakyat sesuai amanah yang telah dipercayakan kepadanya.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span> </span>Berdasarkan dari berbagai pokok-pokok pikiran Kajaolalliddong di atas maka kelima butir Pangngadereng (Pancanorma) yang dimaksud adalah :</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span>1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Ade</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span>2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Bicara</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span>3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Rapang</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span>4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Wari</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span>5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Sara</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 18pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><strong><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;"><span>1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></strong><strong><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">ADE’</span></strong></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;"><span> </span>Ade merupakan komponen pangngaderen yang memuat aturan-aturan dalam kehidupan masyarakat. Ade’ sebagai pranata sosial didalamnya terkandung beberapa unsur antara lain :</span></div><div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;"><span>a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">Ade</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">’</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;"> pura Onro, yaitu norma yang bersifat permanen</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;"> </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">atau menetap dengan sukar untuk diubah.</span></div><div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;"><span>b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">Ade</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">’</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;"> Abiasang, yaitu sistem kebiasaan yang berlaku dalam suatu masyarakat yang dianggap tidak bertentangan dengan hak-hak asasi manusia.</span></div><div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;"><span>c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">Ade</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">’</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;"> Maraja, yaitu sistem norma baru yang muncul sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi</span></div><div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><strong><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">2.BICARA</span></strong></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;"><span> </span>Bicara adalah aturan-aturan peradilan dalam arti luas. Bicara lebih bersifat refresif, menyelesaikan sengketa yang mengarah kepada keadilan dalam arti peradilan bicara senantiasa berpijak kepada objektivitas, tidak berat sebelah.</span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><strong><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">3.RAPANG</span></strong></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;"><span> </span>Rapang adalah aturan yang ditetapkan setelah membandingkan dengan keputusan-keputusan terdahulu atau membandingkan dengan keputusan adat yang berlaku di negeri tetangga.</span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><strong><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">4.WARI</span></strong></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;"><span> </span>Wari adalah suatu sistem yang mengatur tentang batas-batas kewenangan dalam masyarakat, membedakan antara satu dengan yang lainnya dengan ruang lingkup penataan sistem kemasyarakatan, hak, dan kewajiban setiap orang.</span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><strong><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">5.SARA</span></strong></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;"><span> </span>Sara adalah suatu sistem yang mengatur dimana seorang raja dalam menjalankan roda pemerintahannya harus bersandar kepada Dewatae (Tuhan yang Maha Esa)</span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;"><span> </span>Dengan demikian ajaran Kajao Lalliddong tentang hukum yang mengatur kehidupan masyarakat, baik secara individu maupun kominitas dalam wilayah kerajaan, dengan ditambahkannya komponen sara diatas menjadi semakin lengkap dan sempurna. Ajaran Kajao ini selanjutnya menjadi pegangan bagi kerajaa-kerajaan Bugis yang ada di Sulawesi Selatan.</span></div><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;"><span> </span>Dapat dikatakan, bahwa lewat konsep “Pangngadereng” ini menumbuhkan suatu wahana kebudayaan yang tak ternilai bukan hanya bagi masyarakat Bugis di berbagai pelosok nusantara. Bahkan ajaran Kajao Lalliddong ini telah memberi warna tersendiri peta budaya masyarakat Bugis, sekaligus membedakannya dengan suku-suku lain yang mendiami nusantara ini.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Itulah kelima butir tatanan dalam konteks kesukuan bagi suku bangsa Bugis yang menjadi dasar dalam menjalankan roda pemerintahan Raja-Raja Bone sejak abad XVI pada masa pemerintahan Raja Bone ke-6 </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">La Uliyo Bote’E</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">(1543-1568</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">)</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> yang </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">selanjutnya menjadi pegangan bagi kerajaa-kerajaan Bugis</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Berdasarkan Konsep Pancanorma di atas maka dikalangan suku bangsa Bugis lahirlah istilah “Paseng dan Pangaja”. <strong>Paseng (Petuah)</strong> adalah sesuatu pesan yang berlaku pada masa dulu, kini, dan akan datang. <strong>Sedang Pangaja (Nasihat)</strong> adalah suatu pesan yang lahir setelah seseorang melakukan perbuatan yang dianggap bertentangan dengan norma yang berlaku. Paseng atau petuah yang dimaksud adalah :</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span>1)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Lempu / Kejujuran : Pahit dan getir </span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span>2)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Getteng / Prinsip</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span>3)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Sipakatau / Manusiawi</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span>4)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Mappesona ri Dewatae / Bersandar kepada Allah</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia yang lahir pada tanggal 1 Juni 1945 telah menjadi ruh dalam kehidupan bangsa Indonesia juga menjadi perekat kepribadian bangsa Indonesia. Pancasila sebagai falsafah NKRI merangkum seluruh kepribadian suku bangsa yang ada di Indonesia.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Pancanorma (Pangngadereng) lahir pada tahun 1543 sejak pemerintahan raja Bone VII Latenri Rawe’ BongkangngE merupakan simbol ruh yang merangkum kepribadian suku bangsa Bugis dimasa lalu. <span> </span>Akankah ruh-ruh luhur itu akan kembali menghias Bumi Pertiwi? Karena sekarang ini ruh-ruh itu berada di pojok-pojok yang sepi?.</span></div><div class="MsoNoSpacing"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">(Oleh : Mursalim, S.Pd.,M.Si.)</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Dir.Lembaga Seni Budaya Teluk Bone</span></div></div>Tabloid Obsesi Bangsahttp://www.blogger.com/profile/04256670075187865463noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3778926987667722827.post-17320780910724081732012-03-04T20:06:00.000-08:002012-03-04T20:06:18.189-08:00Wali Kota Tunggu Surat Resmi Idris<div style="text-align: justify;"><span class="isiberita_ok"><strong>MAKASSAR, OBSESI BANGSA</strong>-- Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Kota Makassar, Idris Patarai mengundurkan diri dari posisinya sebagai Kepala BPM. Rencananya, surat pengunduran diri itu akan diserahkan ke wali kota Makassar Senin, 5 Maret hari ini.<br />
<br />
Hanya saja, Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin belum mau menanggapi jauh soal pengunduran diri mantan Kepala Bappeda Makassar itu. Ilham masih menunggu surat resmi Idris.<br />
<br />
Wali kota melalui Kabag Humas Pemkot, Mukhtar Tahir mengatakan pihaknya masih menunggu konfirmasi langsung dari Idris Patarai. Sejauh ini, kata dia, informasi pengunduran diri Idris Patarai baru disampaikan melalui media.<br />
<br />
Sebelumnya Idris mengungkapkan bahwa surat pengunduran dirinya sebagai Kepala BPM akan diajukan ke Wali Kota Makassar, pada Senin hari ini, 5 Maret. Idris mengaku akan mengundurkan diri sebagai Kepala BPM dan karena ingin menjadi pegawai fungsional yakni tenaga dosen. Dia juga menilai mutasi yang dilakukan Pemkot Makassar pekan lalu, sangat emosional dan tidak berdasarkan kinerja.<br />
<br />
Menurut Mukhtar, wali kota sangat menghormati dan menerima apapun keputusan yang akan diambil Idris, termasuk mundur dari jabatan yang dipercayakan kepadanya. Namun sebagai birokrat sejati lanjutnya, seyogianya harus memiliki jiwa pengabdian tinggi dengan tidak mempermasalahkan jabatan apalagi memilih-milih jabatan. <br />
<br />
"Seorang birokrat sejati harusnya siap ditempatkan di mana saja," kata Mukhtar meneruskan tanggapan Ilham.<br />
<br />
Idris Patarai yang telah lama bergelut di pemerintahan kata Mukhtar harusnya paham bahwa setiap proses mutasi yang dilakukan oleh Baperjakat selalu ditempuh dengan mekanisme formal dengan mengedepankan objektivitas serta tahapan dan pertimbangan rasional.<br />
<br />
Menurut dia, pernyataan Idris yang menilai mutasi yang dilakukan Ilham bersifat emosional adalah penilaian yang keliru. <br />
<br />
"Badan Pemberdayaan Masyarakat adalah instansi yang vital dan sangat strategis untuk mengurus hajat hidup orang banyak, utamanya warga yang kurang beruntung di sektor ekonomi. Untuk itu, seandainya Pak Idris yang dipercaya memimpin instansi ini memiliki jiwa pengabdian yang tinggi, mestinya harus siap menerima dan bersemangat tinggi menjalankan amanah yang diberikan," tandasnya.</span></div>(<a href="http://www.fajar.co.id/read-20120304200405-wali-kota-tunggu-surat-resmi-idris%27" target="_blank">Sumber</a>)Tabloid Obsesi Bangsahttp://www.blogger.com/profile/04256670075187865463noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3778926987667722827.post-58862961303912710842012-03-04T19:53:00.000-08:002012-03-04T19:53:04.011-08:00Libido Perpolitikan Sulawesi Selatan<div style="text-align: justify;">Oleh: Aspiannor Masrie, Jurusan Ilmu Hubungan Internasional Fisip Unhas<br />
<br />
Realitas ini, memungkinkan akan terulangnya kasus yang sama dengan modus oprandi yang lebih beragam dan komplek karena keduanya sedang menjabat jabatan publik, SYL sebagai Gebernur dan ketua Golkar, sedangkan IAS sebagai Wali Kota Makassar dan Ketua Partai Demokrat. Sehingga, rawan akan terjadi pelanggaran karena sulit memisahkan tugas mereka sebagai aktivitas politik dan aktivitas birokrat<br />
<br />
Menjelang suksesi kepemimpinan Sulsel, 22 Januari 2013. Ada fenomena menarik yang berkembang di tengah masyarakat dengan mulai timbulnya kesadaran berpolitik. Hampir semua lapisan masyarakat tertarik dan terlibat secara langsung maupun tidak langsung melalui diskusi ala warkop terkait isu-isu politik yang sedang berkembang, terutama menyangkut aktivitas dari para kandidat yang akan bertarung di pemilukada tersebut. <br />
<br />
Dari pengamatan penulis, berbagai pihak begitu antusias membicarakannya mulai dari politisi, pengamat politik, akademis, tokoh agama, mahasiwa, pedagang, supir angkot, bahkan ibu-ibu rumah tangga ikut serta berpartisipasi menurut presektif mereka masing-masing. Uniknya, pasca deklarasi pasangan IAS-Azis, topik yang menjadi dominasi dalam perbincangan mereka menyangkut revalitas Syahrul Yahin Limpo (SYL) dengan Ilham Arief Sirajuddin (IAS). Realitas ini, diperkuat kehadiran media massa secara intensif memberitakan perkembangan perpolitikan menjelang suksesi tersebut, terutama aktivitas politik SYL dan IAS.<br />
<br />
Peristiwa ini mengigatkan prediksi saya, ketika diwawancarai salah seorang wartawan Harian Tribun Timur tahun lalu (2011), bahwa tahun 2012 akan terjadi peningkatan libido perpolitikan Sul Sel karena akan bertepatan dengan Pemilukada di tujuh kabupaten/kota, yaitu: Bone, Palopo, Sinjai, Bantaeng, Parepare, Sidenreng Rappang, dan Pinrang. <br />
<br />
Disamping itu, Sulsel merupakan salah satu daerah tolok ukur dalam perpolitikan nasional dengan menjadikannya ajang uji coba pertarungan partai-partai politik besar pada pemilu 2014, terutama Golkar yang mengusung SYL dan Demokrat yang mengusung IAS. Namun demikian, ada sejumlah fakta yang cukup memprihatikan secara etika politik yang berkembang di tengah masyarakat, yaitu adanya kecendrungan para kandidat mengabaikan aturan-aturan main yang berlaku. <br />
<br />
Meskipun jadwal kampanye telah ditetapkan akan berlangsung pada 5-18 Januari 2013, namun para kandidat sudah mulai curi start dengan berbagai dalih pembenaran. Hal ini disebabkan karena KPUD sebagai panitia penyelengara belum maksimal menjalankan tugasnya karena payung hukum yang masih lemah dan belum adanya Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) yang menjadi kontrol terhadap aturan main yang ada. <br />
<br />
Kondisi ini memberikan celah bagi setiap kandidat untuk menetapkan agendanya sendiri-sendiri yang bisa menguntungkan secara politis guna meningkatkan citra politiknya. Sehingga, terjadinya pembiaran malpraktek demokrasi. <br />
<br />
Malpraktek Demokrasi<br />
Pemilukada Sulsel merupakan sarana untuk mewujudkan kedaulatan sebagaimana diamanatkan dalam UUD 1945, bertujuan untuk memilih pemimpin yang sesuai dengan kehendak masyarakat sebagai periode lima tahun ke depan (2013-2018). Menjelang momen tersebut, masyarakat diharapkan punya kesadaran (melek) berpolitk agar nanti bisa memilih secara langsung, umum, bebas, dan rahasia (Luber), berdasarkan azas kejujuran dan keadilan di hari H-nya. <br />
<br />
Pilihan mereka diharapkan sesuai hati nurani dengan berbagai pertimbangan berdasarkan geopolitik dan geostrategis yang dimiliki para kandidat yang bertarung. Dalam Undang-Undang Pemilu memang disebutkan tentang berbagai jenis pelanggaran pelaksanaan pemilukada yang sangat mungkin terjadi akan tetapi pelanggaran-pelanggaran tersebut sangat sulit membuktikannya. Sehingga, bila terjadi pelangaran maka akan banyak menguras energi untuk membuktikannya. <br />
<br />
Dalam catatan yang ditangani oleh Panwaslu dalam periode 2011-misalnya, pemilukada yang bebas sengketa hanya di 65 daerah atau sekitar 28 persen. Sedangkan, pelaksanaan pemilihan kepala daerah 2010 di 154 Kabupaten/Kota dan 7 Provinsi, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menemukan 1767 pelanggaran yang dilakukan yang dibagi menjadi tiga kategori: 1179 pelanggaran administrasi, 572 pelanggaran pidana dan 16 pelanggaran kode etik oleh penyelenggara. <br />
<br />
Bentuk-bentuk pelanggaran didominasi dugaan keterlibatan birokrasi (PNS), praktik politik uang (money politics), tekanan (intimidasi), kekerasan, faktor petugas penyelenggara, dan faktor pengawas. Sebagai gambaran, pelangaran yang sering terjadi tercatat money politics 367 kasus dan ketidaknetralan PNS 63 kasus. Sulsel dalam Pemilukada 2008, memiliki catatan pahit dengan berbagai pelangaran yang berakhir di Mahkamah Agung (MA). <br />
<br />
Realitas ini, memungkinkan akan terulangnya kasus yang sama dengan modus oprandi yang lebih beragam dan komplek karena keduanya sedang menjabat jabatan publik, SYL sebagai Gebernur dan ketua Golkar, sedangkan IAS sebagai Wali Kota Makassar dan Ketua Partai Demokrat. Sehingga, rawan akan terjadi pelanggaran karena sulit memisahkan tugas mereka sebagai aktivitas politik dan aktivitas birokrat. <br />
<br />
Dalam tulisan saya di Harian Tribun Timur (19/12/2011), berjudul: The Spiral Of Silence Ala Warkop, terlihat jelas bagaimana PNS sulit bersikap netral karena ada tekanan secara terselubung dengan menerapan reward and punishment. Bahkan, para kandidat diduga mengunakan berbagai fasilitas negara dalam aktivitas politiknya. Sehingga, dibutuhkan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) yang idependen dalam menyikapi permasalahan seperti ini. <br />
<br />
Independensi KPUD<br />
Masyarakat Sulsel boleh saja tidak percaya terhadap kredibilitas partai politik mengusung kandidat yang tidak pro terhadap masyarakat. Namun, hal tersebut tidak boleh terjadi pada KPUD. Ibarat permainan sepakbola, KPUD merupakan wasit yang harus bersifat netral untuk menjaga independensinya dari berbagai tekanan agar terjadi fairplay dalam pertandingan tersebut.<br />
Disamping itu, sang wasit harus bersikap tegas dalam setiap pelangaran yang dilakukan setiap pemain. Kartu kuning sebagai peringatan pelangaran dan kartu merah untuk menghentingan pelangaran yang harus berani diputuskan agar para pemain bermain sesuai dengan aturan yang berlaku. <br />
<br />
Apabila KPUD sebagai wasit pemilukada ikut bermain, maka akan melukai nurani rakyat. Dimana, pemerintah yang dihasilkan tidak kredibel karena prosesnya cacat, sehingga tidak menghasilkan pemimpin yang kredibel di mata masyarakat karena dianggap sebagai insider trading (penipuan publik). Bila terjadi demikian, maka terjadi malpraktek demokrasi yang menimbulkan skeptisisme masyarakat terhadap KPUD. <br />
<br />
KPUD sebagai penyelenggara Pemilukada harus bersikap independen dalam menyikapi kategori pelanggaran. Dimana, KPUD tidak memihak siapa pun dan berada dalam posisi netral untuk memperlancar jalannya proses Pemilukada. KPUD harus berani nengingatkan para kandidat gebernur beserta seluruh stake holder-nya termasuk partai politik, organisasi pendukung, masyarakat pendukung, dan tim suksesnya agar bermain sesuai dengan track yang berlakuk sebagai wujud dari kedewasaan berdemokrasi. <br />
<br />
Kita bisa belajar dari Pemilukada Sulsel 2008, nyaris menimbulkan konflik horizontal di tengah masyarakat. Oleh karena itu, ada baiknya KPUD menyimak pepatah Bugis dalam menjalankan tugasnya: Kessingngi Bunge'na Ungae Na Malawinna. Artinya alangkah baiknya bunga pada saat mekar daripada saat layu. Dimana, KPUD harus bersikap tegas pada setiap pelangaran sekecil apa pun dengan tidak melakukan pembiaran yang akan berdampak buruk di kemudian hari.<br />
<br />
Karena, libodi perpolitikan Sulsel sedang dalam kondisi puncak yang sangat sensitif dan rawan terhadap berbagai pelangaran mengakibatkan terjadinya benturan massa pendukung. Apabila KPUD melakukan pembiaran, maka akan terjadi anarkisme politik di tengah masyarakat yang akan merugikan masyarakat Sulsel secara politik.</div>Tabloid Obsesi Bangsahttp://www.blogger.com/profile/04256670075187865463noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3778926987667722827.post-58067115671600704912012-03-04T19:45:00.000-08:002012-03-04T19:45:38.125-08:00Satu Gram Emas di Antam Rp 560 Ribu<div style="text-align: justify;"><strong>JAKARTA, OBSESI BANGSA</strong> - Harga emas di PT Antam Tbk (Persero) UBPP Logam Mulia, Senin (5/3/2012), tercatat berada pada level Rp 560.000 per gram. Sedangkan untuk buy back price berada di harga Rp 500.000/gram. Harga emas 2 gram Rp 1.078.000 (Rp 539.000/gram), 2,5 gram Rp 1.337.000<br />
(Rp 534.800/gram), dan emas ukuran 3 gram seharga Rp 1.596.000 (Rp 532.000/gram).<br />
Sementara harga emas empat gram seharga Rp 2.114.000 (Rp528.500/gram), dan 5 gram Rp 2.642.500 (Rp 528.500/gram).<br />
Sedangkan harga emas 10 gram adalah Rp 5.245.000 (Rp 524.500/gram), dan 25 gram dipatok seharga Rp 13.037.000 (Rp 521.480/gram).<br />
Sementara itu, harga emas 50 gram yakni Rp 25.997.000 (Rp 519.940/gram), dan emas 100 gram adalah Rp 51.924.000 (Rp 519.240/gram), serta emas seberat 250 gram seharga Rp 129.580.000 (Rp 518.320/gram). Untuk emas 1 kg (1.000 gram) emas tercatat berada di harga Rp 518.000.000 (Rp 518.000/gram).</div>(<a href="http://makassar.tribunnews.com/2012/03/05/satu-gram-emas-di-antam-rp-560-ribu" target="_blank">Sumber</a>)Tabloid Obsesi Bangsahttp://www.blogger.com/profile/04256670075187865463noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3778926987667722827.post-86436318737022204652012-03-04T19:41:00.000-08:002012-03-04T19:41:38.878-08:00Bupati Bone Dinilai Otoriter<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDm5dKszT9jE6nbawO4Q4WpXjPhWim-IYGWtKpRjQQeHaDURyvZsNlBipjNJ0pSbmL67v9wXCQQU_y8MJVEgzV7fKz-kdcK6d4uE0x2X0FW6Svyj3vYp_0kFMpw5aqMyD-r0E-G49Q0u4/s1600/Amrullah-Amal-dan-Fahsar.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDm5dKszT9jE6nbawO4Q4WpXjPhWim-IYGWtKpRjQQeHaDURyvZsNlBipjNJ0pSbmL67v9wXCQQU_y8MJVEgzV7fKz-kdcK6d4uE0x2X0FW6Svyj3vYp_0kFMpw5aqMyD-r0E-G49Q0u4/s1600/Amrullah-Amal-dan-Fahsar.jpg" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Mantan Sekda Bone, Andi Amrullah Amal (kanan) dan Andi Fahsar Padjalangi saat bertemu di Warkop 88, Kabupaten Sinjai, Senin (27/2/2012)</td></tr>
</tbody></table><div style="text-align: justify;">SINJAI, OBSESI BANGSA - Bupati Bone Andi Idris Galigo dinilai otoriter terhadap bawahannya dalam menjalankan pemerintahan di Kabupaten Bone. Penilaian tersebut muncul dari dua mantan pejabat Bone yang pernah terlibat menjalankan pemerintahan di Kabupaten Bone bersama Idris Galigo.<br />
<br />
"Itu Bupati maunya saja diikuti. Sehingga apapun usulan yang diberikan tidak berarti apa-apa," ujar Mantan Sekda Pemkab Bone Andi Amrullah saat berbincang dengan Fahsar Padjalangi saat berada di Warkop 88, Kabupaten Sinjai, Senin (27/2/2012) siang.<br />
<br />
Fahsar merupakan mantan Wakil Bupati Bone yang pernah mendampingi Andi Idris Galigo selama satu periode sedangkan Andi Amrullah merupakan mantan Sekda Pemkab Bone yang kemudian dilengser dari jabatannya oleh Bupati Bone. </div><div style="text-align: justify;"><a href="http://makassar.tribunnews.com/2012/02/27/bupati-bone-dinilai-otoriter" target="_blank">(Sumber) </a></div>Tabloid Obsesi Bangsahttp://www.blogger.com/profile/04256670075187865463noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3778926987667722827.post-63690796607419748852012-03-04T19:36:00.000-08:002012-03-04T19:36:41.754-08:00MPP PAN: Keputusan Mendukung Ilham-Aziz Sudah Bulat<div style="text-align: justify;">WATAMPONE, OBSESI BANGSA - Ketua Majelis Penasehat Partai Amanat Nasional (MPP-PAN) M Naim membantah pernyataan Ketua DPW PAN Sulsel Ashabul Kahfi terkait keberadaan koalisi partai untuk mengusung Syahrul Yasin Limpo (SYL) pada pemilihan Gubernur nanti. Pasalnya, Naim menyakinkan bahwa seluruh pengurus partai PAN mulai di tingkat DPD hingga DPRT telah sepakat untuk mengusung Ilham-Aziz di pemilihan Gubernur nanti.<br />
<br />
"Koalisi partai sudah bubar sejak Syahrul menjadi Ketua Golkar. Karena sudah menjadi komitmen kami saat mengusung SYL pada pemilihan lalu bahwa SYL diusung selama tidak memimpin suatu partai," jelas Naim.<br />
<br />
Ia juga menjelaskan, bahwa keputusan DPD maupun MPP Partai PAN untuk mengusung Ilham pada pemilihan Gubernur 2013 nanti merupakan keputusan yang tidak akan berubah dan bulat. Sehingga apabila DPW ataupun pengurus partai di kabupaten lain masih mempertahankan koalisi, maka itu wajib dipertanyakan.<br />
<br />
"Keputusan kami sudah bulat. Kami siap pasang badan jika nanti DPW mengeluarkan keputusan lain," ungkap Naim.<br />
<br />
Menurutnya, selama kepemimpinan SYL, tidak ada peningkatan yang dilakukannya baik dari segi internal partai maupun ke masyarakat sehingga kepemimpinan SYL dianggap gagal. Sehingga tidak ada lagi alasan Partai PAN untuk mendukung SYL.<br />
<br />
"Sulsel sangat membutuhkan figur pemimpin yang sudah teruji. Dan Ilham sudah memperlihatkan kepemimpinannya itu. Apalagi, pasangan Ilham-Aziz merupakan pasangan nasionalis dan religius, " terangnya.</div>(<a href="http://makassar.tribunnews.com/2012/02/27/mpp-pan-keputusan-mendukung-ilham-aziz-sudah-bulat" target="_blank">Sumber</a>)Tabloid Obsesi Bangsahttp://www.blogger.com/profile/04256670075187865463noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3778926987667722827.post-49545588114061671852012-03-04T18:55:00.002-08:002012-03-04T18:55:50.085-08:00Doa Mohon Diberikan Jodoh<div style="text-align: justify;"> <span itemprop="description">Do'a Mohon Jodoh dan Keturunan yang Baik</span><br />
<div><br />
<a href="http://photos1.blogger.com/img/277/5702/1024/013AlQuran2.jpg"><img border="0" src="http://photos1.blogger.com/img/277/5702/320/013AlQuran2.jpg" /></a> </div><div><br />
Artinya: "Ya Tuhanku, janganlah Engkau membiarkan aku hidupku seorang diri, dan Engkaulah pewaris yang paling baik." (QS. Al-Anbiyai': 89).</div><div><br />
<br />
<a href="http://photos1.blogger.com/img/277/5702/1024/015AlQuran2.jpg"><img border="0" src="http://photos1.blogger.com/img/277/5702/320/015AlQuran2.jpg" /></a> <br />
<br />
Artinya: "Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi-Mu seorang anak yang baik. Sungguh Engkau Maha Pendengar doa." (QS. Ali 'Imron: 38).<br />
<br />
<br />
Penjelasan:<br />
Doa di atas baik sekali dibaca oleh orang-orang yang belum mempunyai keturunan dan pasangan hidup. Juga baik sekali dibaca oleh setiap muslim agar diberi keturunan yang shalih.<br />
Kedua ayat diatas merupakan doanya Nabi Zakariya a.s. agar diberi keturunan sebagai pelenjut perjuangannya menegakkan agama Allah. Kisah Nabi Zakaria bisa dilihat dalam Al-Our'an Surah Al-Anbiya' ayat, 89-90; Ali-'Imron, 38-41.</div></div>Tabloid Obsesi Bangsahttp://www.blogger.com/profile/04256670075187865463noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3778926987667722827.post-57613188236211081732012-03-04T18:53:00.002-08:002012-03-04T18:53:56.844-08:00Doa Untuk Kebahagiaan Suami Istri<div style="text-align: justify;"><span itemprop="description">Kebahagiaan rumah tangga diperoleh kita pasangan suami istri dapat hidup berdampingan saling mencintai dan menghormati. Masalah memang tetap ada, konflik kecil memang sulit dihindari, namun dengan sikap pengertian, saling mencintai, dan komunikasi terbuka dengan masing-masing pihak, niscaya tidak akan terjadi perceraian antara keduanya. Sebab perceraian adalah perbuatan yang dibenci Allah meskipun halal.<br />
<br />
Doa di bawah ini dibaca ketika suami istri sedang terbelit masalah rumah tangga. Bahkan, ketika mahligai rumah tangga sudah di ujung tanduk, dengan membaca doa ini, insyaallah rasa saling mencintai pada diri suami dan istri akan menggelora dan membuat mereka berdamai kembali.<br />
<br />
Bacaan Doa Kebahagiaan Suami Istri<br />
</span><blockquote class="tr_bq">“Wa alqaitu ‘alaika mahabbatan minnii wa litusna’a ‘alaa ‘ainii”</blockquote>Arti Doa Kebahagiaan Suami Istri<br />
<blockquote class="tr_bq">“Aku telah melimpahkan kepadamu kasih sayang yang datang dari-Ku; dan agar engkau diasuh di bawah pengawasan-Ku (Q.S. Thaha [20]: 39)”</blockquote></div>Tabloid Obsesi Bangsahttp://www.blogger.com/profile/04256670075187865463noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3778926987667722827.post-83548653795848066862012-03-04T18:52:00.002-08:002012-03-04T18:52:52.519-08:00Doa Ketika Mendengar Orang Terkena Musibah<div style="text-align: justify;"><span itemprop="description">Syukur adalah hal penting untuk kehidupan sehari-hari, tetapi acap kita lupakan. Kesehatan misalnya, seolah menjadi hal yang biasa dan jarang kita syukuri. Untuk bisa membangkitkan rasa syukur akan nikmat kesehatan, sekali-kali jenguklah orang sakit. Saksikan keadaannya dan bandingkan dengan diri kita. Dengan begitu, niscaya kita akan mensyukuri kondisi kita yang sehat.<br />
<br />
Karena itu, ada sebuah prinsip yang perlu dipegang untuk menanamkan rasa syukur dalam hati, yakni dalam urusan duniawi, usahakan untuk melihat ke bawah (orang yang keadaannya lebih menderita dari kita). Doa di bawah ini mengandung pelajaran tersebut, yakni dorongan untuk bersyukur atas segala nikmat Allah ketika orang lain ditimpa musibah.<br />
<br />
Bacaan Doa Ketika Mendengar Orang Tertimpa Musibah<br />
</span><blockquote class="tr_bq">“Alhamdulillaahil lazii ‘aafani mimmabtalaaka bihi wa faddalanii ‘alaa kasiirin mimman khalaqnaa tafdiilan”</blockquote>Arti Doa Ketika Mendengar Orang Tertimpa Musibah<br />
<blockquote class="tr_bq">“Segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkan aku dari musibah yang engkau derita, dan yang telah memberikan berbagai kelebihan kepadaku atas kebanyakan makhluk ciptaan-Nya. (H.R. Tirmizi)</blockquote></div>Tabloid Obsesi Bangsahttp://www.blogger.com/profile/04256670075187865463noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3778926987667722827.post-75916040712389663562012-03-04T18:51:00.000-08:002012-03-04T18:51:03.929-08:00Doa memohon Kemudahan<div style="text-align: justify;"><span itemprop="description">Pada jaman penjajahan Belanda, mungkin tidak seorang pun yang bisa memastikan bahwa Indonesia bisa merdeka dari penjajahan. Betapa mungkin rakyat Indonesia yang bersenjatakan bambu runcing dapat menang melawan Belanda yang bersenjatakan meriam. Mustahil. Tetapi, tidak ada yang mustahil bagi Allah karena dia MahaKuasa atas segala sesuatu. Dan ternyata terbukti, Indonesia pun bisa terbebas dari penjajahan.<br />
<br />
Itu adalah pelajaran penting bagi kita semua. Tidak ada yang sukar kalau Allah sudah menghendakinya mudah. Karena itu, ketika kita terbentur persoalan, apapun itu, yang rumit ataupun tidak, jangan pernah melupakan Allah. Jangan pernah putus harapan. Dia yang MahaSanggup menyelesaikan masalah. Dia juga tidak pernah jauh dari hamba-Nya. Ketika hamba-Nya meminta agar dimudahkan dalam setiap urusan, pasti Allah mengabulkannya.<br />
<br />
Doa di bawah ini diberikan oleh Rasulullah SAW bagi kita yang menginginkan terbebas dari kesukaran dan berharap kebahagiaan.<br />
<br />
Bacaan Doa Mohon Kemudahan<br />
</span><blockquote class="tr_bq">“Allaahumma laa sahla illa maa ja’altahu sahlan wa anta taj’alul huzna in syi’ta sahlan”</blockquote>Arti Doa Mohon Kemudahan<br />
<blockquote class="tr_bq">"Ya Allah, tidak ada yang mudah kecuali Engkau tetapkan itu mudah. Dan apabila Engkau berkehendak, maka Engkau bisa menjadikan kesedihan itu menjadi kemudahan. (H.R. Ibnu Hibban)”</blockquote></div>Tabloid Obsesi Bangsahttp://www.blogger.com/profile/04256670075187865463noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3778926987667722827.post-50875697496978091272012-03-04T18:49:00.000-08:002012-03-04T18:49:47.466-08:00Doa Memohon Keselamatan Dunia dan Akhirat<div style="text-align: justify;"><span itemprop="description">Keselamatan dunia dan akhirat adalah cita-cita setiap muslim. Karena itu, seorang muslim tidak hanya mengejar kehidupan dunia, tetapi juga akhirat. Tidak hanya kehidupan akhirat, tetapi juga dunia. Keduanya berjalan seiring sejalan. Walaupun tentu saja ketika kedua kepentingan ini bertentangan, maka kehidupan akhirat yang lebih didahulukan, karena ia lebih abadi, sedangkan dunia bersifat fana.<br />
<br />
Keinginan untuk selamat di dua alam ini tercermin dalam doa di bawah ini. Selain itu, doa ini juga mengandung permohonan yang diselamatkan tidak hanya pendoa, tetapi juga keluarga dan hartanya. Terkandung juga permintaan agar dijaga dari segala penjuru. Sungguh doa ini cukup komplit.<br />
<br />
Bacaan Doa Mohon Keselamatan Dunia Dan Akhirat<br />
</span><blockquote class="tr_bq">“Allaahumma innii as’alukal ‘afwa wa ‘aafiyata fid dunyaa wal aakhirati. Allaahumma innii as’alukal ‘afwa wal ‘aafiyata fi diinii wa dunyaaya wa ahlii wa maalii. Allaahummastur ‘auratii wa aamin rau’atii. Allaahummahfazni min baini yadayya wa min khalfii wa ‘an yamiinii wa ‘an syimaalii wa min fauqii wa a’uuzu bi’azamatika an ugtaala min tahtii.”</blockquote><br />
Arti Doa Mohon Keselamatan Dunia Dan Akhirat<br />
<blockquote class="tr_bq">“Ya Allah, aku memohon kepada-Mu ampunan dan keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu ampunan dan keselamatan dalam agamaku, duniaku, keluargaku, dan hartaku. Ya Allah, tutupilah kesalahanku dan amankanlah rasa ketakutanku. Ya Allah, jagalah diriku, baik dari depan maupun dari belakang, dari kanan maupun dari kiri, dan dari atasku. Dan aku memohon perlindungan dengan kebesaran-Mu agar tidak diculik dari arah bawahku. (H.R. Abu Daud)”</blockquote></div>Tabloid Obsesi Bangsahttp://www.blogger.com/profile/04256670075187865463noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3778926987667722827.post-74437095781527435582012-03-04T18:46:00.000-08:002012-03-04T18:46:00.632-08:00Doa Ketika Menghadapi Kesulitan<div style="text-align: justify;"><span itemprop="description">Kesulitan dan halangan seakan merupakan hukum alam yang mesti dihadapi setiap orang. Untuk memecahkan sendiri masalah tersebut seringkali manusia terlampau lemah. Karena itu, kadangkala dia harus meminta pertolongan orang lain. Tetapi, orang lain itu juga tidak bisa menjamin dapat menyelesaikan masalah. Yang dijamin bisa melakukannya adalah Allah yang mengatur segala kehidupan manusia. Allah yang menurunkan masalah, Allah pula yang menghapuskannya. Karena itu, bersandar kepada Allah adalah sebuah kemestian. Keyakinan dan kebiasaan seperti ini perlu kita camkan dan laksanakan dalam kehidupan sehari-hari.<br />
<br />
Doa berikut ini mengandung pelajaran penting bagi kita. Dalam segala urusan kita mesti tawakal kepada Allah. Dalam doa ini terdapat permohonan agar Allah tidak menyerahkan urusan atau masalah itu sekejap mata pun kepada kita tanpa bantuan-Nya. Sebab, tiada daya dan upaya kecuali hanya milik-Nya. Kita tidak ingin sedetik pun ditinggal oleh-Nya. Kita mengemis uluran tangan-Nya setiap saat dan setiap waktu. Yang kita mau Allah senantiasa menolong, membimbing, dan mengasuh kita, tanpa henti.<br />
<br />
Bacaan Doa Ketika Menghadapi Kesulitan<br />
</span></div><blockquote class="tr_bq">“Allaahumma rahmataka arju, fala takilnii ilaa nafsii tarfata ‘ainin wa aslih li sya ‘nii kullahu laa ilaaha illa anta”</blockquote><br />
Arti Doa Ketika Menghadapi Kesulitan<br />
<blockquote class="tr_bq">“Ya Allah, aku sangat mengharapkan curahan rahmat-Mu, maka janganlah Engkau menyerahkan urusanku pada diriku sekejap mata pun, dan baguskanlah segala keadaan bagiku. Tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau. (H.R. Abu Daud)”</blockquote>Tabloid Obsesi Bangsahttp://www.blogger.com/profile/04256670075187865463noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3778926987667722827.post-519938627564845352012-03-04T18:13:00.001-08:002012-05-02T18:44:11.613-07:00<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href=" https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_L-cGIyh0oJZr8HvRLIoyjuXNP-FlA6UE7pEiF1p5UXpwtJsy63U827ZVWBXC33930vnb2aZnj9CyukmuNeME9rO8tTk_MRuW25ONCFV1WQL-KicDs_Oss9slSs-GuUiUqeMru3emZaQ/s1600/icon-1.jpg " imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_L-cGIyh0oJZr8HvRLIoyjuXNP-FlA6UE7pEiF1p5UXpwtJsy63U827ZVWBXC33930vnb2aZnj9CyukmuNeME9rO8tTk_MRuW25ONCFV1WQL-KicDs_Oss9slSs-GuUiUqeMru3emZaQ/s1600/icon-1.jpg" /></a></div>Tabloid Obsesi Bangsahttp://www.blogger.com/profile/04256670075187865463noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3778926987667722827.post-78582043745358603902012-03-04T17:45:00.001-08:002012-05-02T18:44:11.725-07:00<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_2RXMCUI7wbWfF1Ozb_mdfauU7E2avdYwHc1Jb00_60Vw6bZmaLHbfrbHyDbnnd2KWZ5_CbJecQfXT2na0jYNywIYW_ay9G7NbTLMPBr0LJzWg54pyGcC24Et1TTbztoSsQaUfBIJGp4/s1600/Logo+tabloid+Obsesi+Bangsa.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="241" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_2RXMCUI7wbWfF1Ozb_mdfauU7E2avdYwHc1Jb00_60Vw6bZmaLHbfrbHyDbnnd2KWZ5_CbJecQfXT2na0jYNywIYW_ay9G7NbTLMPBr0LJzWg54pyGcC24Et1TTbztoSsQaUfBIJGp4/s320/Logo+tabloid+Obsesi+Bangsa.gif" width="320" /></a></div><div style="text-align: center;"><br />
</div>Tabloid Obsesi Bangsahttp://www.blogger.com/profile/04256670075187865463noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3778926987667722827.post-1124430929754651322012-03-04T17:42:00.000-08:002012-03-04T17:42:25.601-08:00Pengertian dan Definisi Hukum<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBl2SbkG1LG-4yjvBe-jn0Eb-MnO_Qi0RQOk6Erq30J49Mfbv9uOtyWxjPSxI2uOWHKhpLL3_EAmoZ3_ATVqjBjyp0fCIUdKovK7EcSUbzqaRlvWuKqCj7mkfCnweuThih_ySXMFvWCao/s1600/Logo+tabloid+Obsesi+Bangsa.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBl2SbkG1LG-4yjvBe-jn0Eb-MnO_Qi0RQOk6Erq30J49Mfbv9uOtyWxjPSxI2uOWHKhpLL3_EAmoZ3_ATVqjBjyp0fCIUdKovK7EcSUbzqaRlvWuKqCj7mkfCnweuThih_ySXMFvWCao/s200/Logo+tabloid+Obsesi+Bangsa.gif" width="200" /></a></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><b>Pengertian hukum</b> - Hukum merupakan kata yang sering menghiasi kehidupan sehari-hari, terutama melalui berita di media massa. Marilah kita melihat apa definisi dari konsep dasar hukum itu sendiri.</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><h3><span style="font-size: small;">Pengertian hukum menurut para ahli</span></h3><span style="font-size: small;"><b>Pengertian hukum menurut Aristoteles</b></span><br />
<div style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> Sesuatu yang berbeda dari sekedar mengatur dan mengekspresikan bentuk dari konstitusi dan hukum berfungsi untuk mengatur tingkah laku para hakim dan putusannya di pengadilan untuk menjatuhkan hukuman terhadap pelanggar.</span></div><span style="font-size: small;"><br />
<b>Pengertian hukum menurut Hugo de Grotius</b></span> <span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<div style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> Peraturan tentang tindakan moral yang menjamin keadilan pada peraturan hukum tentang kemerdekaan (law is rule of moral action obligation to that which is right).</span></div><span style="font-size: small;"><br />
<b>Pengertian hukum menurut Leon Duguit</b></span> <span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<div style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> Semua aturan tingkah laku para angota masyarakat, aturan yang daya penggunaannya pada saat tertentu diindahkan oleh anggota masyarakat sebagai jaminan dari kepentingan bersama dan jika yang dlanggar menimbulkan reaksi bersama terhadap orang yang melakukan pelanggaran itu.</span></div><span style="font-size: small;"><br />
<b>Pengertian hukum menurut Immanuel Kant</b></span> <span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<div style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> Keseluruhan syarat-syarat yang dengan ini kehendak bebas dari orang yang satu dapat menyesuaikan diri dengan kehendak bebas dari orang yang lain, menuruti peraturan hukum tentang kemerdekaan.</span></div><span style="font-size: small;"><br />
<b>Pengertian hukum menurut Roscoe Pound</b></span> <span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<div style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> Sebagai tata hukum mempunyai pokok bahasan hubungan antara manusia dengan individu lainnya, dan hukum merupakan tingkah laku para individu yang mempengaruhi individu lainnya. Adapun hukum sebagai kumpulan dasar-dasar kewenangan dari putusan-putusan pengadilan dan tindakan administratif Law as a tool of social engineering.</span></div><span style="font-size: small;"><br />
<b>Pengertian hukum menurut John Austin</b></span> <span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<div style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> Seperangkat perintah, baik langsung maupun tidak langsung dari pihak yang berkuasa kepada warga rakyatnya yang merupakan masyarakat politik yang independen dimana pihak yang berkuasa memiliki otoritas yang tertinggi.</span></div><span style="font-size: small;"><br />
<b>Pengertian hukum menurut Van Vanenhoven</b></span> <span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<div style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> Suatu gejala dalam pergaulan hidup yang bergolak terus menerus dalam keadaan berbenturan tanpa henti dari gejala-gejala lain.</span></div><span style="font-size: small;"><br />
<b>Pengertian hukum menurut Prof. Soedkno Mertokusumo</b></span> <span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<div style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> Keseluruhan kumpulan peraturan-peraturan atau kaidah-kaidah dalam suatu kehidupan bersama, keseluruhan peraturan tingkah laku yang berlaku dalam suatu kehidupan bersama, yang dapat dipaksakan pelaksanaannya dengan sanksi.</span></div><span style="font-size: small;"><br />
<b>Pengertian hukum menurut Mochtar Kusumaatmadja</b></span> <span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<div style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> Keseluruhan asas dan kaidah yang mengatur pergaulan hidup manusia dalam masyarakat, juga meliputi lembaga (institusi) dan proses yang mewujudkan kaidah tersebut dalam masyarakat.</span></div><span style="font-size: small;"><br />
<b>Pengertian hukum menurut Karl Von Savigny</b></span> <span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<div style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> Aturan yang terbentuk melalui kebiasaan dan perasaan kerakyatan, yaitu melalui pengoperasian kekuasaan secara diam-diam. Hukum berakar pada sejarah manusia, dimana akarnya dihidupkan oleh kesadaran, keyakinan, dan kebiasaan warga masyarakat</span></div><span style="font-size: small;"><br />
<b>Pengertian hukum menurut Holmes</b></span> <span style="font-size: small;"><br />
Apa yang dikerjakan dan diputuskan oleh pengadilan.<br />
<br />
<b>Pengertian hukum menurut Soerjono Soekamto</b></span> <span style="font-size: small;"><br />
Mempunyai berbagai arti:<br />
1. Hukum dalam arti ilmu (pengetahuan) hukum<br />
2. Hukum dalam arti disiplin atau sistem ajaran tentang kenyataan<br />
3. Hukum dalam arti kadah atau norma<br />
4. Hukum dalam ari tata hukum/hukum positf tertulis<br />
5. Hukum dalam arti keputusan pejabat<br />
6. Hukum dalam arti petugas<br />
7. Hukum dalam arti proses pemerintah<br />
8. Hukum dalam arti perilaku yang teratur atau ajeg<br />
9. Hukum dalam arti jalinan nilai-nilai<br />
</span> <br />
<h3><span style="font-size: small;">Kesimpulan dari definisi dan pengertian hukum</span></h3><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNK30llBmDFr_FIrJcaHGnnUnaxzwSZpDJKm_xHZ3y1TaD_P7RhCkNaSvc_9fluKymE3NT4DxeOahN74Ah-_kClPOHgY5hgmLP5irnNSTkEBAC2e5h8DW3wL48x_syaSMytsjWM9C48-k/s1600/law.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNK30llBmDFr_FIrJcaHGnnUnaxzwSZpDJKm_xHZ3y1TaD_P7RhCkNaSvc_9fluKymE3NT4DxeOahN74Ah-_kClPOHgY5hgmLP5irnNSTkEBAC2e5h8DW3wL48x_syaSMytsjWM9C48-k/s200/law.jpg" width="181" /></a></div><div style="text-align: justify;"><blockquote><span style="font-size: small;">Dari beberapa definisi dan pengertian hukum diatas, maka dapat disimpulkan bahwa secara umum hukum adalah peraturan tingkah laku manusia, yang diadakan oleh badan-badan resmi yang berwajib, yang bersifat memaksa, harus dipatuhi, dan memberikan sanksi tegas bagi pelanggar peraturan tersebut (sanksi itu pasti dan dapat dirasakan nyata bagi yang bersangkutan).</span></blockquote></div><b>Sumber Lainnya</b><br />
<br />
Hukum adalah sistem yang terpenting dalam pelaksanaan atas rangkaian kekuasaan kelembagaan dari bentuk penyalahgunaan kekuasaan dalam bidang politik, ekonomi dan masyarakat dalam berbagai cara dan bertindak, sebagai perantara utama dalam hubungan sosial antar masyarakat terhadap kriminalisasi dalam hukum pidana, hukum pidana yang berupayakan cara negara dapat menuntut pelaku dalam konstitusi hukum menyediakan kerangka kerja bagi penciptaan hukum, perlindungan hak asasi manusia dan memperluas kekuasaan politik serta cara perwakilan di mana mereka yang akan dipilih. Administratif hukum digunakan untuk meninjau kembali keputusan dari pemerintah, sementara hukum internasional mengatur persoalan antara berdaulat negara dalam kegiatan mulai dari perdagangan lingkungan peraturan atau tindakan militer. filsuf Aristotle menyatakan bahwa "Sebuah supremasi hukum akan jauh lebih baik dari pada dibandingkan dengan peraturan tirani yang merajalela..<br />
<br />
Bidang hukum<br />
<br />
Hukum dapat dibagi dalam berbagai bidang, antara lain hukum pidana/hukum publik, hukum perdata/hukum pribadi]], hukum acara, hukum tata negara, hukum administrasi negara/hukum tata usaha negara, hukum internasional, hukum adat, hukum islam, hukum agraria, hukum bisnis, dan hukum lingkungan.<br />
<br />
<b><span style="color: red;">Hukum Pidana</span></b><br />
<br />
Hukum pidana termasuk pada ranah hukum publik. Hukum pidana adalah hukum yang mengatur hubungan antar subjek hukum dalam hal perbuatan - perbuatan yang diharuskan dan dilarang oleh peraturan perundang - undangan dan berakibat diterapkannya sanksi berupa pemidanaan dan/atau denda bagi para pelanggarnya. Dalam hukum pidana dikenal 2 jenis perbuatan yaitu kejahatan dan pelanggaran. Kejahatan ialah perbuatan yang tidak hanya bertentangan dengan peraturan perundang - undangan tetapi juga bertentangan dengan nilai moral, nilai agama dan rasa keadilan masyarakat. Pelaku pelanggaran berupa kejahatan mendapatkan sanksi berupa pemidanaan, contohnya mencuri, membunuh, berzina, memperkosa dan sebagainya. Sedangkan pelanggaran ialah perbuatan yang hanya dilarang oleh peraturan perundangan namun tidak memberikan efek yang tidak berpengaruh secara langsung kepada orang lain, seperti tidak menggunakan helm, tidak menggunakan sabuk pengaman dalam berkendaraan, dan sebagainya. Di Indonesia, hukum pidana diatur secara umum dalam Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP), yang merupakan peninggalan dari zaman penjajahan Belanda, sebelumnya bernama Wetboek van Straafrecht (WvS). KUHP merupakan lex generalis bagi pengaturan hukum pidana di Indonesia dimana asas-asas umum termuat dan menjadi dasar bagi semua ketentuan pidana yang diatur di luar KUHP (lex specialis)<br />
<br />
<b><span style="color: red;">Hukum Perdata</span></b><br />
<br />
Salah satu bidang hukum yang mengatur hubungan-hubungan antara individu-individu dalam masyarakat dengan saluran tertentu. Hukum perdata disebut juga hukum privat atau hukum sipil. Salah satu contoh hukum perdata dalam masyarakat adalah jual beli rumah atau kendaraan .<br />
<br />
Hukum perdata dapat digolongkan antara lain menjadi:<br />
<br />
Hukum keluarga<br />
Hukum harta kekayaan<br />
Hukum benda<br />
Hukum Perikatan<br />
Hukum Waris<br />
<br />
<b style="color: red;">Hukum acara</b><br />
<br />
Untuk tegaknya hukum materiil diperlukan hukum acara atau sering juga disebut hukum formil. Hukum acara merupakan ketentuan yang mengatur bagaimana cara dan siapa yang berwenang menegakkan hukum materiil dalam hal terjadi pelanggaran terhadap hukum materiil. Tanpa hukum acara yang jelas dan memadai, maka pihak yang berwenang menegakkan hukum materiil akan mengalami kesulitan menegakkan hukum materiil. Untuk menegakkan ketentuan hukum materiil pidana diperlukan hukum acara pidana, untuk hukum materiil perdata, maka ada hukum acara perdata. Sedangkan, untuk hukum materiil tata usaha negara, diperlukan hukum acara tata usaha negara. Hukum acara pidana harus dikuasai terutama oleh para polisi, jaksa, advokat, hakim, dan petugas Lembaga Pemasyarakatan.<br />
<br />
Hukum acara pidana yang harus dikuasai oleh polisi terutama hukum acara pidana yang mengatur soal penyelidikan dan penyidikan, oleh karena tugas pokok polisi menrut hukum acara pidana (KUHAP) adalah terutama melaksanakan tugas penyelidikan dan penyidikan. Yang menjadi tugas jaksa adalah penuntutan dan pelaksanaan putusan hakim pidana. Oleh karena itu, jaksa wajib menguasai terutama hukum acara yang terkait dengan tugasnya tersebut. Sedangkan yang harus menguasai hukum acara perdata. termasuk hukum acara tata usaha negara terutama adalah advokat dan hakim. Hal ini disebabkan di dalam hukum acara perdata dan juga hukum acara tata usaha negara, baik polisi maupun jaksa (penuntut umum) tidak diberi peran seperti halnya dalam hukum acara pidana. Advokatlah yang mewakili seseorang untuk memajukan gugatan, baik gugatan perdata maupun gugatan tata usaha negara, terhadap suatu pihak yang dipandang merugikan kliennya. Gugatan itu akan diperiksa dan diputus oleh hakim. Pihak yang digugat dapat pula menunjuk seorang advokat mewakilinya untuk menangkis gugatan tersebut.<br />
<br />
Tegaknya supremasi hukum itu sangat tergantung pada kejujuran para penegak hukum itu sendiri yang dalam menegakkan hukum diharapkan benar-benar dapat menjunjung tinggi kebenaran, keadilan, dan kejujuran. Para penegak hukum itu adalah hakim, jaksa, polisi, advokat, dan petugas Lembaga Pemasyarakatan. Jika kelima pilar penegak hukum ini benar-benar menegakkan hukum itu dengan menjunjung tinggi nilai-nilai yang telah disebutkan di atas, maka masyarakat akan menaruh respek yang tinggi terhadap para penegak hukum. Dengan semakin tingginya respek itu, maka masyarakat akan terpacu untuk menaati hukum.<br />
<br />
<b>Sistem hukum</b><br />
<br />
Yang dapat diketahui pada bagian ini adalah: Sistem hukum di dunia<br />
<br />
Ada berbagai jenis sistem hukum yang berbeda yang dianut oleh negara-negara di dunia pada saat ini, antara lain sistem hukum Eropa Kontinental, common law system, sistem hukum Anglo-Saxon, sistem hukum adat, sistem hukum agama.<br />
<br />
1. Sistem Hukum Eropa Kontinental<br />
<br />
Sistem hukum Eropa Kontinental adalah suatu sistem hukum dengan ciri-ciri adanya berbagai ketentuan-ketentuan hukum dikodifikasi (dihimpun) secara sistematis yang akan ditafsirkan lebih lanjut oleh hakim dalam penerapannya. Hampir 60% dari populasi dunia tinggal di negara yang menganut sistem hukum ini.<br />
<br />
Common law system adalah SUATU sistem hukum yang digunakan di Inggris yang mana di dalamnya menganut aliran frele recht lehre yaitu dimana hukum tidak dibatasi oleh undang-undang tetapi hakim diberikan kebebasan untuk melaksanakan undang-undang atau mengabaikannya.<br />
<br />
2. Sistem hukum Anglo-Saxon<br />
<br />
Sistem Anglo-Saxon adalah suatu sistem hukum yang didasarkan pada yurisprudensi, yaitu keputusan-keputusan hakim terdahulu yang kemudian menjadi dasar putusan hakim-hakim selanjutnya. Sistem hukum ini diterapkan di Irlandia, Inggris, Australia, Selandia Baru, Afrika Selatan, Kanada (kecuali Provinsi Quebec) dan Amerika Serikat (walaupun negara bagian Louisiana mempergunakan sistem hukum ini bersamaan dengan sistem hukum Eropa Kontinental Napoleon). Selain negara-negara tersebut, beberapa negara lain juga menerapkan sistem hukum Anglo-Saxon campuran, misalnya Pakistan, India dan Nigeria yang menerapkan sebagian besar sistem hukum Anglo-Saxon, namun juga memberlakukan hukum adat dan hukum agama.<br />
<br />
Sistem hukum anglo saxon, sebenarnya penerapannya lebih mudah terutama pada masyarakat pada negara-negara berkembang karena sesuai dengan perkembangan zaman.Pendapat para ahli dan prakitisi hukum lebih menonjol digunakan oleh hakim, dalam memutus perkara.<br />
<br />
3. Sistem hukum adat/kebiasaan<br />
<br />
Hukum Adat adalah seperangkat norma dan aturan adat/kebiasaan yang berlaku di suatu wilayah. misalnya di perkampungan pedesaan terpencil yang masih mengikuti hukum adat. dan memiliki sanksi sesuai dengan aturan hukum yang berlaku di wilayah tertentu.<br />
<br />
4. Sistem hukum agama<br />
<br />
Sistem hukum agama adalah sistem hukum yang berdasarkan ketentuan agama tertentu. Sistem hukum agama biasanya terdapat dalam Kitab Suci.<br />
<br />
(Sumber : Wikipedia)</div>Tabloid Obsesi Bangsahttp://www.blogger.com/profile/04256670075187865463noreply@blogger.com0